Page 121 - Fikih_revisi Kls 8
P. 121

َ
                                              َّ ْ
                         َ َ
                                                                                                        َ
                                                           َ

                                                                               َ ْ ُ ْ
                                                      َ ْ َ
                                                                                                ُ َ ُْ َ
                                ْ ُ
                                                              َ
                                        َ َ
                                                                          َّ َ
                                    َ ْ
                                                   َ ْ
                                                                                           ْ ُ
                                                                  َ
                       َ ه  . ُ  َ دلو َ       ىععٌ   امُِ ِ    َ دلاىلا   َ لاب اهحِ ِ    َ عحرحِ تبه بهي  ْ َ َ  َ   َ وؤ    َ تُعع   َ ىععٌ نؤ ْ لظم فحسل فدًلا
                                                                                                   ِ
                                                                                                       ِ
                               ِ
                                                                                ِ
                                                                           ِ
                                                                                         ٍ ِ
                                          ِ
                                                                                               ٍ
                                                               ِ
                                                ِ
                                                        ِ
                                                                                              )دواد ىبا هاوز(
                      Artinya: “Tidak halal seorang muslim memberikan suatu barang kemudian ia tarik
                      kembali, kecuali seorang bapak kepada anaknya” (HR. Abu Dawud).
                      Sabda Nabi saw:                                          ُ       ْ َ ْ َ          ْ َ
                                                                      َ
                                                                                                    ُ َ
                                                                         ُ ْ ُ َ َّ ُ ُ
                                                                     ْ
                                                                                               َ
                                                                                             ِ ِ ِ ِ
                                                                   ِ ِ
                                                                                                     ِ
                                                                        ِ
                                                      (    هُلع مفخم )  هئُلىِدىعٌ ْ ز ئلً بليلااو هخبهىِ دئاعلا
                                                                                  ِ ِ
                      Artinya: “Orang yang menarik kembali hibahnya sebagaimana anjing yang muntah
                      lalu dimakannya kembali muntahnya itu” (Muttafaq „Alaih).
                      Hibah dapat dicabut karena beberapa sebab, antara lain:
                      a.  Hibahnya orang tua  terhadap anaknya, karena orang tua melihat bahwa mencabut
                           itu  demi  menjaga  kemaslahatan  anaknya.  Contoh  seorang  ayah  menghibahkan
                           sebuah motor kepada anaknya. Namun ternyata motor tersebut tidak digunakan
                           semestinya  dan  sering  bolos  sekolah.  Maka  orang  tua  boleh  menarik  kembali
                           hibahnya.
                      b.  Bila dirasakan ada unsur ketidakadilan diantara anak-anaknya.
                      c.  Bila dengan adanya hibah itu ada  hal yang dapat menimbulkan iri hati dan fitnah
                           dari pihak lain.

                      5      Macam-Macam Hibah

                    Hibah ada dua macam yaitu:
                    1.  Hibah  barang  adalah  memberikan  harta  atau  barang  kepada  pihak  lain  yang
                        mencakup materi dan nilai manfaat harta atau barang tersebut, yang pemberiannya
                        tanpa  ada  imbalan  apapun.  Misalnya  menghibahkan  rumah,  sawah,  mobil,  sepeda
                        motor, baju dan lain-lain.
                    2.  Hibah  manfaat,  yaitu  memberikan  harta  atau  benda  kepada  pihak  lain  untuk
                        dimanfaatkan,  namun  materi  harta  atau  barang  itu  tetap  menjadi  milik  pemberi
                        hibah. Dengan kata lain, dalam hibah manfaat itu penerima hibah hanya memiliki

                        hak menggunakan saja.

                        Untuk  menghindari  hal-hal  yang  tidak  diinginkan,  misalnya  perselisihan  di  kelak
                        kemudian  hari,  sebaiknya  akad  hibah  dicatat  di  hadapan  Notaris/PPAT  dengan

                        dibuatnya Akta hibah.










                                                        FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VIII    105
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126