Page 164 - Fikih_revisi Kls 8
P. 164

Allah senantiasa menyediakan makanan dan minuman untuk kelangsungan hidup
                    kita.  Makanan  dan  minuman  adalah  sumber  energi  bagi  tubuh  kita  agar  dapat

                    menjalankan  fungsinya  dengan  baik.  Makanan  adalah  karunia  dari  Allah  yang
                    diberikan melalui alam. Tidak ada yang bisa kita makan jika alam tidak memasok kita

                    dengan tanah, sinar matahari dan air untuk menumbuhkan makanan. Selain tumbuh-
                    tumbuhan  Allah  juga  menciptakan  berbagai  jenis  binatang  agar  bisa  dimanfaatkan
                    oleh kita. Ada yang bisa dimanfaatkan dagingnya, tenaganya, bulunya, kulitnya, dan
                    lain-lain.
                       Kewajiban  kita  atas  semua  nikmat  itu  adalah  bersyukur  kepada  Allah  Swt.
                    Bersyukur adalah pengakuan terima kasih dari hati dan diri kita sebagai hamba atas
                    semua  nikmat  yang  diberikan  Allah,  termasuk  nikmat  makanan.  Salah  satu  bentuk

                    syukur kita adalah dengan tidak mengkonsumsi makanan dan minuman kecuali yang
                    halal dan baik. Tidak memakan makanan atau minum minuman yang diharamkan oleh
                    Allah.  Makanan  dan  minuman  halal  dan  baik  (thayyib)  akan  berpengaruh  baik
                    terhadap tubuh dan kehidupan kita, demikian pula sebaliknya, makanan dan minuman
                    haram akan berpengaruh buruk pada tubuh dan kehidupan kita. Oleh karena itu, sangat
                    penting    bagi  kita  untuk  mengetahui  jenis    makanan  itu  halal  atau  haram.  Ini
                    dimaksudkan  agar  kita  tidak  salah  memilih  yang  akhirnya  berdampak  buruk  bagi

                    tubuh kita.

                       Nah kamu tentu ingin tahu bukan, mengetahui mana makanan dan minuman yang
                    halal dan mana yang haram? Mari kita pelajari ketentuan halal dan haramnya makanan
                    pada bab ini dengan penuh semangat.




























                 148   FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VIII
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169