Page 157 - SKI kls 7
P. 157

14.  Marwan bin Muhammad (127-133 H / 744-750 M)
                           Nama lengkap Marwan bin Muhammad bin Marwan bin Hakam. Ia adalah

                        cucu dari Khalifah keempat bani Umayyah,  Marwan bin Hakam dan keponakan
                        Khalifah kelima, Abdul Malik bin Marwan. Beliau seorang ahli negara yang bi-
                        jaksana dan seorang pahlawan. Beberapa pemberontak dapat ditumpas, tetapi
                        dia tidak mampu mengahadapi gerakan Bani Abbasiyah dengan pendukung yang
                        kuat.
                           Marwan bin Muhammad melarikan diri ke Hurah, terus ke Damaskus. Namun
                        Abdullah bin Ali yang ditugaskan membunuh Marwan oleh Abbas As Syaffah
                        selalu mengejarnya. akhirnya sampailah Marwan di Mesir. Di Bushair, daerah al
                        Fayyun Mesir, dia mati terbunuh oleh Shalih bin Ali, orang yang menerima pe-
                        Q\HUDKDQ WXJDV GDUL $EGXOODK  0DUZDQ WHUEXQXK SDGD WDQJJDO    ']XOKLMMDK
                        H\5 Agustus 750 M. Dengan demikian berakhirlah dinasti  Bani Umayyah, dan
                        kekuasaan selanjutnya dipegang oleh Bani Abbasiyah.


                        D. Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Dinasti Umayyah
                           Kebesaran yang dibangun oleh Daulah Bani Umayyah ternyata tidak dapat
                        menahan kemunduran dinasti yang berkuasa hampir satu abad ini, hal tersebut
                        diakibatkan oleh beberapa faktor  yang kemudian mengantarkan pada titik kehan-
                        curan. Diantara fakto-faktor tersebut adalah:

                        1.  Terjadinya pertentangan keras antara kelompok suku Arab Utara (Irak) yang
                           disebut Mudariyah dan suku Arab Selatan (Suriah) Himyariyah,  pertentangan
                           antara kedua kelompok tersebut mencapai puncaknya pada masa Dinasti
                           Umayyah karena para Khalifah cenderung berpihak pada satu etnis kelompok.
                        2.  Ketidakpuasan sejumlah pemeluk Islam non Arab. Mereka yang merupakan
                           pendatang baru dari kalangan bangsa-bangsa yang dikalahkan mendapat
                           sebutan “Mawali”, suatu status yang menggambarakan inferioritas di
                           tengah-tengah keangkuhan orang-orang Arab yang mendapat fasilitas dari
                           penguasa  Umayyah. Mereka bersama-sama orang Arab mengalami beratnya
                           peperangan dan bahkan di atas rata-rata orang Arab, tetapi harapan mereka
                           untuk mendapatkan tunjangan dan hak-hak bernegara tidak dikabulkan.
                           Seperti tunjangan tahunan yang diberikan kepada Mawali ini jumlahnya jauh
                           lebih kecil dibanding tunjangan yang dibayarkan kepada orang Arab.
                            .RQÀOLN NRQÀLN SROLWLN \DQJ PHODWDUEHODNDQJL WHUEHQWXNQ\D 'DXODK 8PD\\DK
                           Kaum Syi`ah dan Khawarij terus berkembang menjadi gerakan oposisi yang
                           kuat dan sewaktu-waktu dapat mengancam keutuhan kekuasaan  Umayyah.
                           Disamping menguatnya kaum Abbasiyah pada masa akhir-akhir kekuasaan
                           Bani Umayyah yang semula tidak berambisi untuk merebut kekuasaan,





                        Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013                                      149
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162