Page 37 - SKI kls 7
P. 37

Siksaan itu ternyata tidak hanya dialami oleh hamba sahaya dan orang-orang
                        miskin, tetapi juga dialami oleh Abu Bakar ash-Shiddiq, Zubair bin Awwam. Na-

                        mun siksaan yang dialami Abu Bakar ash-Shiddiq tidak berlangsung lama karena
                        ia mendapat pertolongan dari sukunya yaitu Bani Taymi.
                           Hambatan, gangguan, dan ancaman terus berlangsung dilakukan masyarakat
                        ND¿U  4XUDLV\  WHUKDGDS  XPDW  ,VODP  KLQJJD  DNKLUQ\D  XPDW  ,VODP  GLSHULQWDKNDQ
                        oleh Nabi Muhammad Saw. untuk hijrah ke Habsyi (Ethopia).
                           Hal penting yang dapat ditarik dari pelajaran di atas adalah bahwa apapun
                        resiko yang akan dihadapi masyarakat muslim dalam berjuang menegakkan ke-

                        benaran dan penyiaran nilai-nilai keIslaman, harus dihadapi dengan keteguhan
                        jiwa, kesabaran, dan tawakal. Selain itu juga harus diupayakan cara-cara terbaik
                        dalam menyebarkan ajaran Islam sehingga tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
                        dapat berhasil dengan baik. Rasulullah Saw. telah memberikan contoh yang baik.
                        Beliau tetap tabah, sabar, tekun, dan berjiwa besar dalam menyebarkan ajaran
                        Islam yang diterimanya. Beliau tidak terkecoh dalam kedudukan, pangkat, harta,
                        dan wanita atau kehormatan duniawi lainnya.
                           Beberapa faktor yang menyebabkan mereka menolak keras ajaran Muham-
                        mad adalah:

                        1.   Ketakutan Kehilangan Kekuasaan
                           .DXP ND¿U 4XUDLV\ WLGDN GDSDW PHPEHGDNDQ DQWDUD NH1DELDQ GDQ NHNXDVDDQ
                           Di masa itu terjadi perebutan kekuasaan antar suku. Dengan mengikuti
                           ajakan Muhammad mereka menganggap bahwa mereka mengakui kekuasaan
                           Muhammad. Mereka menganggapbahwa dengan mengikuti ajaran Muhammad
                           maka telah tunduk kepada Nabi Muhammad dan Bani Hasyim
                        2.   Hilangnya Status Sosial

                           Masyarakat Quraisy saat itu hidup dalam kelompok-kelompok status sosial
                           atau kasta. Ada kaum majikan dan ada kaum budak. Budak yang dimiliki
                           seseorang adalah golongan yang berkasta rendah. Mereka bisa diperjual
                           belikan dan hak-haknya sebagai manusia tidak dihargai sama sekali.
                           Para pembesar Quraisy pada umumnya memiliki status sosial tinggi. Mereka
                           keberatan jika status sosial mereka disamakan dengan yang lain. Sementara
                           Islam mengajarkan kepada manusia untuk saling menghargai satu sama
                           lain sebab derajat manusia adalah sama, yang membedakannya di sisi Allah
                           KDQ\DODK  WLQJNDW  NHWDTZDDQQ\D  VDMD   2OHK  NDUHQD  LWX  NDXP  ND¿U  4XUDLV\

                           menentang ajaran Islam.
                        3.   Hilangnya perdagangan patung
                           2UDQJ ND¿U 4XUDLV\ DGDODK PDV\DUDNDW SHQ\HPEDK EHUKDOD  0HPEXDW EHUKDOD




                        Sejarah Kebudayaan Islam Kurikulum 2013                                      29
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42