Page 140 - KelasIX PPKN kls 9.pdf
P. 140
Tanggal 9 November 1945 tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum
yang isinya agar para pemilik senjata menyerahkan senjata kepada Sekutu
sampai tanggal 10 November jam 06.00. ultimatum itu tidak dihiraukan
oleh rakyat Surabaya. Akibatnya pecahlah perang di Surabaya pada
tanggal 10 november 1945, pemuda Surabaya melakukan perlawanan
dengan menyusun organisasi yang teratur di bawah komando Sungkono.
Bung Tomo melalui Radio pemberontakan mengobarkan semangat
perlawanan Pemuda Surabaya agar pantang menyerah kepada penjajah,
misalnya slogan Revolusi ”merdeka atau mati”. Pertempuran ini
merupakan pertempuran yang paling dahsyat yang menelan korban 15.000
orang, peristiwa 10 November ini di peringati sebagai Hari Pahlawan oleh
seluruh bangsa Indonesia.
b. Perlawanan terhadap Agresi Militer Belanda
Belanda selalu berusaha menguasai Indonesia dengan berbagai cara.
Berbagai perundingan yang dilakukan sering kali dilanggra dengan
berbagai alasan. Untuk menguasai seluruh wilayah Indonesia Belanda
melancarkan agresi milier sebanyak dua kali. Agresi Militer I dilaksanakan
pada tanggal 21Juli 1947, dengan menguasai daerah-daerah yang dikuasai
oleh Republik Indonesia di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah dan
Jawa Timur . Indonesia mengadukan Agresi Militer ini ke masyarakat
Internasional, dan akhirnya atas tekanan resolusi PBB akhirnya tercapai
gencatan senjata.
Sumber : Buku 30 Tahun Indonesia Merdeka
Gambar 6.3 Jenderal Sudirman memimpin perlawanan terhadap agresi militer Belanda.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 127
Di unduh dari : Bukupaket.com