Page 45 - SKI_revisi Kls 7
P. 45

Masyarakat  Quraisy  saat  itu  hidup  dalam  penggolongan-penggolongan  status  sosial

                     atau kasta. Ada kaum majikan dan ada kaum budak. Budak  yang dimiliki seseorang
                     adalah golongan yang berkasta rendah. Mereka bisa diperjual belikan dan hak-haknya

                     sebagai manusia tidak dihargai sama sekali.
                     Para pembesar Quraisy pada umumnya memiliki status sosial tinggi. Mereka keberatan

                     jika status sosial mereka disamakan dengan yang lain. Sementara Islam mengajarkan

                     kepada manusia untuk saling menghargai satu sama lain sebab derajat manusia adalah
                     sama, yang membedakannya di sisi  Allah hanyalah tingkat ketaqwaannya  saja. Oleh

                     karena itu kaum kafir Quraisy menentang ajaran Islam.
                  c.  Hilangnya perdagangan patung

                     Orang  kafir  Quraisy  adalah  masyarakat  penyembah  berhala.  Membuat  berhala

                     merupakan  mata  pencaharian  masyarakat  ketika  itu.  Mereka  membuat  berhala  Latta,
                     Uzza,  Manat  dan  Hubbal  kemudian  dijual  kepada  orang-orang  yang  mengunjungi

                     kakbah yang nantinya dijadikan sesembahan.
                     Sementara itu Islam mengajarkan bahwa manusia hanya menyembah Allah semata dan

                     tidak boleh menyembah selain Allah. Jika mereka mengikutiajaran Islam maka mereka
                     khawatir kalau mata pencahariannya sebagai pembuat patung tersebut akan hilang.

                5.  Tantangan Dakwah Nabi Muhammad Saw.

                        Ketika Rasulullah mulai melancarkan kegiatan dakwahnya secara terang-terangan di

                  tengah-tengah tempat kafir Quraisy berkumpul, dan mengajak mereka untuk masuk Islam,
                  bahkan beliau melakukan shalat di sisi Ka'bah. Orang-orang kafir yang tidak suka dengan

                  ajaran Islam semakin membenci ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Lalu, kaum
                  kafir  Quraisy  menghambat  dan  menghalangi  dakwah  Rasulullah  melalui  berbagai  cara

                  diantaranya:

                 a.  Penghinaan, ancaman dan siksaan terhadap Rasulullah Saw.
                           Rasulullah  dihina  sebagai  orang  gila,  tukang  sihir,  anak  celaka  dan  lain-lain

                     dengan sebutan penghinaan. Suatu saat Rasul pernah dilempari kotoran domba, rumah
                     beliau  juga  dilempari  sampah  dan  kotoran.  Untuk  mencelakakan  beliau,  pernah

                     diletakkan duri yang tajam di depan rumahnya, juga tindakan-tindakan lain yang sangat
                     menyakitkan.

                 b.  Penghinaan, Ancaman dan Siksaan terhadap Pengikut Rasulullah Saw.

                           Misalnya  penghinaan  dan  penyiksaan  yang  ditimpakan  kepada  Bilal  oleh
                     majikannya.  Ia  dijemur  di  tengah  terik  matahari  sambil  dilempari  batu.  Tidak  puas,




                31 Sejarah Kebudayan Islam MTs Kelas VII
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50