Page 102 - Prakarya kls 8
P. 102
d. Pemeliharaan
a. Sanitasi
Dalam pengelolaan peternakan jangkrik, sanitasi merupakan
hal yang sangat penting. Untuk menghindari adanya zat-zat atau
racun yang terdapat pada bahan kandang, sebelum jangkrik di-
masukkan ke dalam kandang, sebaiknya kandang dibersih-
kan terlebih dahulu dan diolesi lumpur sawah. Guna mencegah
gangguan hama, setiap kaki kandang dimasukkan ke dalam kaleng
yang berisi air.
b. Pengontrolan Penyakit
Jangkrik untuk pembesaran dipilih yang sehat dan dipisah-
kan dari yang sakit. Pakan ternak harus dijaga agar tidak berjamur
karena dapat menjadi sumber penyakit. Kandang dijaga agar tetap
lembab, tetapi tidak basah. Kandang yang basah dapat menyebab-
kan timbulnya penyakit.
c. Perawatan Ternak
Pembuatan kandang semirip mungkin dengan habitat aslinya,
yaitu lembap dan gelap, serta gizi yang cukup agar kebutuhan ter-
penuhi.
d. Pemberian Pakan
Anakan umur 1-10 hari diberi kacang kedelai, beras merah dan
jagung kering yang dihaluskan. Setelah fase ini, anakan dapat
mulai diberi pakan sayur-sayuran. Jangkrik yang sedang dijodohkan,
dapat diberi pakan sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun
singkong ataupun ketimun karena kandungan airnya tinggi. Pakan
diberikan secara ad libitum agar jangkrik tidak menjadi kanibal
akibat kurang pakan.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 3.13. Pakan Jangkrik.
e. Pemeliharaan Kandang
Air dalam kaleng yang terdapat di kaki kandang diganti setiap 2
hari sekali dan kelembapan kandang harus diperhatikan.
f. Lokasi
Lokasi budi daya jangkrik harus tenang, teduh dan mendapat
93
Prakarya