Page 42 - qurdist kls 8
P. 42

Kebahagiaan Anak Yatim adalah Kebahagiaanku


                       Namun, mereka tidak mendapatkan hal tersebut karena ayah atau ibunya telah tiada.
                       Maka, diperlukan orang lain yang dapat menggantikan peran orang tua guna menuntun
                       mereka ke jalan yang benar. Karena anak-anak yang kehilangan orang tua ini tidak
                       akan  tumbuh  dengan  baik  dan  seimbang,  baik  dari  segi  jasmani,  mental,  maupun
                       spiritual tanpa kasih sayang orang-orang di sekitarnya. Maka dari itu, diperlukan orang
                       tua asuh untuk membangkitkan jiwa dan karakternya yang terpuruk dan terbelakang,
                       sekaligus menggantikan peran kedua orang tuanya. Tindakan menyelamatkan generasi
                       dari anak-anak yatim ini tentu tidak mudah, dan memerlukan perjuangan dan keikhlasan
                       yang sangat besar.

                       Sebagian  masyarakat  selama  ini  memahami  bahwa  menyantuni  anak  yatim  hanya

                       terbatas pada kebutuhan fisik, seperti memenuhi kebutuhan sandang dan pangan. Dan
                       kebanyakan  dari  mereka  tidak  mempertimbangkan  perihal  pendidikan,  pembekalan
                       skil, dan aspek psikologis lainnya. Padahal, selain kebutuhan makanan dan pakaian
                       anak-anak yatim yang tinggal di panti maupun di rumahnya sendiri juga membutuhkan
                       pendidikan dan bekal skil yang dapat dikembangkan kelak ketika mereka dewasa. Di
                       samping itu, mereka merindukan figur orang tua yang menjadi tempat bertukar pikiran

                       dan curahan hati. Oleh karena itu, seharusnya pemberian bantuan fisik disertai pula

                       dengan komunikasi pribadi yang intens untuk memahami kebutuhan psikologis maupun
                       pengembangan bakat dan minat anak yang bermanfaat bagi masa depannya.

                       Hal ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah Saw. pada hadis tersebut bahwa orang yang
                       menyantuni  anak  yatim  dengan  baik,  ia  akan  berada  di  surga  bersanding  bersama
                       Rasulullah Saw.


                         Demikian pula pada Hadis kedua bahwa rumah yang paling mulia dalam pandangan
                       Nabi  Muhammad  adalah  rumah  yang  di  dalamnya  terdapat  anak  yatim  dan  diasuh
                       dengan baik. Sebaliknya, seburuk-buruk rumah yaitu bila di dalamnya ada anak yatim
                       tapi  disia-siakan.  Jika  demikian  halnya  maka  keberkahan  hidup  tidak  akan  pernah
                       terpancar dari rumah tersebut beserta penghuninya.





               D.        Kembangkan Pikiranmu




               1.  Diskusi


                   Setelah belajar dan  memahami materi  di atas, ada dua hal yang perlu kalian diskusikan
                   dengan teman kalian, yaitu :






               36     Buku Siswa Kelas VIII MTs
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47