Page 173 - FIKIH_revisi Kls 7
P. 173

d)  Hadis Nabi Saw:
                           Rasulullah
                                                          ْ


                         memperingatkan                     ﻪبﻠ ﻗ ىﻠ ﻋ   َّ اللّ ﻊ بط اﻬب اًﻧواﻬ ت ﻊﻤ ﺟ    ث   لا ﺛ  كر ت  ْ ﻦﻣ





                                                                                   ٍ
                          laki-laki yang          Artinya:
                          meninggalkan             “Siapapun  yang  meninggalkan  shalat  Jum’at  tiga  kali
                          shalat Jum’at           berturut-turut dengan perasaan remeh, Allah akan jadikan
                         dengan sengaja           kebiasaan  itu  berada  dalam  hatinya”  (HR.  Lima  Imam
                              akan
                          berkharakter            Hadis).
                          tidak disiplin.


                                              e)   Rasulullah Saw bersabda:



                                                                               ً

                                                              َّ





                          Memperkuat              ىﻠ ﻋ  ق ر ﺣأ ﻢﺛ    ساَّﻨﻟاب ي ﻠﺼ ﻳ لا ﺟر ر ﻣآ  ْ نأ   تْﻤﻤ ﻫ ْﺪ ﻘﻟ
                             hadits                                              ْ          َّ

                                                                     ْ

                          sebelukmnya.                                   ﻢ ﻬ تﻮ ﻴ ب  ةﻌ ﻤ ﺠﻟا ﻦ ﻋ  نﻮ ﻔﻠ ﺨ ت    ﻳ ٍلا ﺟر
                         Bahwa Shalat             Artinya:
                        Subuh, Isya’, dan          “Aku berniat menyuruh laki-laki untuk shalat berjama’ah,
                          Ashar sangat            lalu  aku  akan  membakar  rumah-rumah  orang  yang
                        dianjurkan untuk          meninggalkan shalat Jum’at”  (HR. Muslim dan Ahmad).
                        dilakukan dengan
                          berjama’ah.

               1.       Syarat Sah dan Syarat Wajib Shalat Jum’at
               3
                         Ayo kita ingat kembali pembahasan sebelumnya tentang syarat wajib shalat fardlu
                  lima  waktu  dan  kita  bandingkan  dengan  syarat  wajib  shalat  Jum’at?  Syarat  wajib
                  merupakan  ketentuan  yang  munculnya  hukum  fardlu  ain  melaksanakan  shalat  Jum’at.
                  Syarat wajib harus dipenuhi sebelum pelaksanaan shalat dimulai.
                         Syarat sah merupakan ketentuan-ketentuan yang menyebabkan diterimanya shalat
                  Jum’at. Syarat sah shalat harus dipenuhi selama pelaksanaan shalat Jum’at berlangsung.
                         Cermati dua kolom tabel berikut!
                                  Pendapat Pertama                        Pendapat Kedua
                          Berdasarkan Kitab Safinatun Najah       Berdasarkan Kitab Matan Taqrib
                        1.  Dilaksanakan  pada  waktu  shalat  Syarat wajibnya shalat diantaranya:
                            Dhuhur.                               1.  Islam
                        2.  Dilaksanakan di pemukiman             2.  Merdeka
                        3.  Dilaksanakan  secara  berjama’ah  3.  Memasuki usia baligh
                            dengan jumlah jama’ah minimal 40  4.  Berakal
                            orang.                                5.  Laki-laki
                        4.  Laki-lak  yang  merdeka  dan  telah  6.  Sehat
                            memasuki     usia    baligh   yang  7.  Menetap
                            Menetap.                              Syarat sahnya shalat meliputi:
                        5.  Tidak  terdapat  dua  shalat  Jum’at  1.  Perkampungan atau pemukiman
                            dalam satu tempat yang sama.          2.  Jumlah  jama’ah  minimal  40
                        6.  Didahului  oleh  pelaksanaan  dua        orang.
                            khutbah Jum’at.                       3.  Dilaksanakan pada waktu shalat
                                                                     dhuhur.



                                                       FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII    161
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178