Page 162 - Kelas V Buku Tema 9 BS
P. 162

karena sikapnya yang sombong. Dayu sebagai pemimpin regu merasa
                       kesulitan mengatur anggota regunya. Acara jelajah alam pun dimulai,
                       mereka segera memasuki hutan untuk mencari jejak.
                          ”Kalau cuma begini sih kecil, aku tahu betul kondisi hutan ini. Pasti
                       kelompok kita yang menang nantinya,” kata Beni dengan sombong.
                          “Kita tidak boleh sombong Beni, yang terpenting kita harus selalu
                       bersama dan tidak boleh terpisah,” kata Dayu.

                          Tiba-tiba Lani berkata, ”Lihat... ada persimpangan di depan. Kita harus
                       memilih jalan yang mana ya?”
                          “Sepertinya ada sandi yang harus kita pecahkan, untuk bisa tahu jalan
                       mana yang harus kita pilih,” kata Siti.

                          “Biar aku saja yang mengerjakan sandi itu, kalian tunggu di sini saja,”
                       kata Beni.
                          “Kita kerjakan bersama-sama saja, kan kita satu kelompok,” kata Dayu.
                          “Nanti malah kelamaan. Sudah, biar aku saja yang mengerjakan. Kalau
                       cuma sandi begituan, sih, gampang. Kalian nurut saja, biar kelompok kita
                       sampai paling cepat dan dapat juara,” kata Beni.

                          “Tidak bisa begitu.. kita kerjakan bersama saja,” kata Udin.
                          Kemudian, mereka berdiskusi memecahkan sandi untuk menentukan
                       arah yang harus mereka pilih. Diskusi berjalan alot karena ada perbedaan
                       antara Beni dan teman-temannya.
                          “Menurutku, sandi itu mengatakan bahwa kita harus mengambil jalan
                       ke kanan. Tapi, biar kita sampai di pos paling cepat, kita cari jalan pintas
                       saja. Kita berjalan ke kiri memotong arah. Aku tahu hutan ini, karena aku
                       pernah ke sini berkali-kali,” ujar Beni mantap.

                          “ Tidak, kita harus berjalan sesuai petunjuk arah,” kata Udin.
                          “Sekarang aku tanya, di sini yang paling pintar siapa? aku kan! Aku
                       juara kelas, kalian semua memiliki peringkat di bawahku. Itu berarti
                       kalian harus menuruti kata-kataku. Aku yakin keputusanku yang paling
                       benar,” kata Beni dengan sombong.
                          Mereka terus berdebat. Dayu, Lani, Udin dan Siti sependapat, sedangkan
                       Beni tidak sependapat sendiri.

                          “Sudah..., sekarang kita ikut suara terbanyak saja. Aku, Lani, dan Siti
                       setuju dengan pendapat Udin. Berarti kita jalan ke kanan,” kata Dayu.
                          “Tidak. Silakan saja kalian berjalan sendiri, pasti nanti kalian yang akan
                       tersesat karena jalannya memutar kalau menuju pos. Biar aku sendiri
                       berjalan ke kiri,” kata Beni.

                          “Jangan Beni. Kita kan harus selalu bersama. Jangan pergi sendiri,
                       nanti kalau kamu yang tersesat bagaimana? Pokoknya, kita harus tetap
                       bersatu,” ujar Lani.



                 156    Buku Siswa SD/MI Kelas V
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167