Page 195 - Kelas V Buku Tema 9 BS
P. 195

transportasi sungai. Mata pencaharian masyarakat tersebut dipengaruhi oleh
                       warisan budaya suku bangsa Banjar, yaitu berdagang. Mereka memanfaatkan
                       kondisi alam berupa sungai untuk berdagang.  Mereka membuka lapak di atas
                       perahu di sepanjang sungai  dan menjual barang dagangan berupa hasil bumi.

                          Pasar Apung merupakan pasar yang tumbuh secara alami karena posisinya
                       yang berada di pertemuan beberapa anak sungai.  Pasar ini sudah ada sejak
                       400 tahun yang lalu. Sampai sekarang Pasar Apung masih menjadi ikon objek
                       wisata di Kota Banjarmasin.  Mungkin hanya satu-satunya pasar tradisional
                       terapung yang ada di Indonesia.
                          Danu pertama kali berkunjung di Kota Banjarmasin. Danu ikut ayah dan
                       ibunya berkunjung di Kota Banjarmasin karena saudara ibu Danu memiliki
                       hajatan. Di Kota Banjarmasin Danu bertemu saudara-saudaranya. Saat
                       berkumpul dengan saudara-saudaranya, Danu mengungkapkan keinginannya
                       melihat Pasar Apung.
                          “Baiklah, Danu. Besok Paman antar kamu berkeliling pasar apung dengan
                       perahu,” kata Paman Rizki.

                          “Asyik…, aku mau keliling sungai naik perahu, Paman! Ayo, ayah dan ibu ikut
                       serta ya?” kata Danu sambil tersenyum gembira.

                          Ayah dan ibu tertawa melihat ekspresi Danu.

                          “Ayolah, Kak. Sekalian ikut! Besok kan hari Minggu, sekarang setiap hari
                       Minggu pagi dari pukul 07.00-10.00 WITA, ada kegiatan program Giat Pasar
                       Terapung. Kegiatan itu diadakan di Siring Sungai Martapura di Jalan P.
                       Tandean,” kata Paman Rizki.

                          Ayah dan ibu Danu hanya tersenyum mendengar bujuk rayu Paman Rizki.
                       Kemudian, Paman Rizki menjelaskan kepada Danu bahwa masyarakat di Kota
                       Banjarmasin melakukan kegiatan ekonomi dengan memanfaatkan sumber
                       daya alam berupa sungai.
                          Hari Minggu pagi, Danu dan keluarganya pergi untuk menikmati keindahan
                       Pasar Apung yang melegenda.  Danu sangat senang saat menaiki perahu kecil.
                       Danu kagum dengan transaksi jual beli yang terjadi di atas perahu.
                          “Wah, mereka sangat keren,” ungkap Danu.

                          “Beginilah, Nak. Cara hidup masyarakat di sini. Mereka memanfaatkan
                       sungai sebagai jalur transportasi dan tempat berdagang. Kegiatan ekonomi
                       ini sudah berlangsung ratusan tahun yang lalu,” kata Paman Rizki.
                          “Pantas saja pasar ini termasuk jenis pasar terunik.”

                          “Iya, Danu. Mungkin hanya di sini kamu dapat melihat pasar seperti ini,”
                       ujar Paman Rizki.
                          “Benar-benar mengasyikkan, Paman,” kata Danu.

                          “Wah, pisang-pisang yang dijajakan sangat menarik, Danu. Aku jadi ingin
                       membeli pisang dan kelapa itu,” ungkap ibu Danu.




                                                                                  Tema 9: Kegiatan Literasi  189
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200