Page 204 - Kelas V Buku Tema 9 BS
P. 204

“Ada  apa,  Nak?  Bapak  perhatikan  sejak  tadi  kalian  memerhatikan  warga
                    yang sedang kerja bakti. Perkenalkan saya Ketua RT di kampung ini,” terang
                    Pak RT.
                       “Oh, maaf, Pak,” jawabku.

                       “Kami tidak boleh ya, Pak, berhenti di sini?” tanya Fina.
                       “Oh, boleh, Nak. Tidak ada yang melarang,” jawab Pak RT.

                       “Rumah kami di Perumahan Permai. Hari ini kami ingin bersepeda keliling
                    perumahan dan kampung. Saat tiba di kampung ini, kami melihat banyak warga
                    terjun di sungai. Kami ingin tahu apa yang mereka lakukan, Pak,” jawabku.
                       “Oh, itu. Iya, Nak. Mereka sedang membersihkan sampah rumah tangga
                    yang dibuang di sungai oleh orang tak bertanggung jawab. Mumpung aliran
                    airnya tidak terlalu deras, kami ingin membersihkan sampah-sampah itu,”
                    jawab Pak RT.
                       “Mereka sudah terbiasa masuk ke dalam sungai, ya, Pak?” tanya Sofi.

                       “Ada yang sudah pernah dan ada yang belum pernah, Nak. Kalau warga yang
                    bekerja sebagai petugas kebersihan, tentu mereka biasa melakukan pekerjaan
                    seperti ini. Akan tetapi, bagi mereka yang biasa bekerja di perkantoran tentu
                    tidak terbiasa dengan pekerjaan ini,” jawab Pak RT.
                       “Jadi, warga di sini memiliki mata pencaharian yang berbeda-beda ya, Pak?”
                    tanya Sofi.

                       “Iya, Nak. Di kampung ini ada yang berprofesi sebagai perajin gerabah,
                    karyawan pabrik, guru, peternak lele, tukang bangunan, dan buruh serabutan,”
                    jawab Pak RT.

                       “Walaupun mereka memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-beda, mereka
                    tetap rukun ya, Pak?” tanya Fina.
                       “Ini adalah suatu bentuk kerukunan hidup dengan tetangga. Sebagai
                    contoh, untuk menciptakan kerukunan adalah dengan kerja bakti. Kerukunan
                    membuat hidup menjadi tenang dan damai,” jawab Pak RT.

                           “Pak, adakah kaitan kerja bakti ini dengan Prokasih atau Program Kali
                    Bersih  seperti iklan di televisi itu?” tanyaku.
                           “Wah, pernah lihat iklannya ya, Nak?” tanya Pak RT.

                           Aku tersenyum mendengar pertanyaan Pak RT.
                           “Iya,  Nak.  Di  kota  ini  terdapat  ratusan  sungai  dalam  kondisi  kritis.
                    Selain mengalami pengendapan yang luar biasa, sungai juga dipenuhi sampah
                    rumah tangga. Oleh sebab itu, kami tergerak untuk membersihkan sungai kecil
                    ini. Kegiatan ini juga bertujuan mencegah banjir. Dengan begitu, diharapkan
                    dapat mengurangi risiko bencana banjir pada musim penghujan,” jelas Pak RT.
                           “Saya punya usul, Pak. Bagaimana jika sungai kecil ini sudah bebas
                    sampah, warga di sini memasang iklan layanan masyarakat. Iklan tersebut





                 198    Buku Siswa SD/MI Kelas V
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209