Page 209 - Kelas V Buku Tema 9 BS
P. 209

Walapun bukan tanah kelahiran kakek, tetapi beliau hafal kebiasaan
                       masyarakat Desa Susoh. Kakek lama tinggal di Desa Susoh saat beliau bertugas
                       menjadi dokter desa. Menurut kakek, gotong royong merupakan kearifan lokal
                       yang sudah lama mengakar di Desa Susoh. Gotong royong tidak hanya tampak
                       di pesisir pantai, tetapi di semua daerah di Aceh.

                          Delisa mengajak kakeknya berjalan-jalan mengelilingi pantai. Saat itu Delisa
                       melihat sebuah kapal yang berukuran lebih kecil dari yang pertama ia lihat.
                          “Kok, perahu ini lebih kecil ya, Kek? Ini masih digunakan untuk nelayan atau
                       tidak, ya?” tanya Delisa.

                          Delisa memegang kayu kapal tersebut. Delisa mengamati bentuk dan ukuran
                       kapal tersebut.
                          “Ini adalah kapal tradisional, Delisa. Perahu ini masih menggunakan tenaga
                       manusia. Kapal ini berbeda dengan yang kamu lihat tadi. Kalau kapal yang
                       didorong para nelayan dari daratan ke lautan tadi adalah kapal motor yang
                       memiliki mesin. Kapal tadi memiliki ukuran lebih besar daripada kapal ini,”
                       kata kakek sambil menjelaskan perbedaan kedua kapal yang telah dilihat
                       Delisa.
                          “Perlu kamu ketahui Nak, bahwa kapal bermesin merupakan bukti adanya
                       perkembangan alat transportasi. Khususnya alat transportasi laut yang
                       digunakan nelayan saat mencari ikan di laut,” kata kakek.

                          “Apakah kamu tahu, alat transportasi laut yang digunakan nenek moyang
                       pada zaman dahulu Nak?” tanya kakek.

                          “Apa Kek? Delisa tidak tahu.”

                          “Alat  transportasi  yang digunakan  nenek moyang  kita  untuk menjelajah
                       menyusuri sungai adalah rakit. Rakit adalah alat transportasi air yang paling
                       sederhana. Sampai saat ini pengembangan teknologi kapal laut masih
                       terus dilakukan. Ingat, negara kita adalah perairan atau maritim. Jadi, alat
                       transportasi yang dapat mengarungi perairan sangat dibutuhkan,” kata kakek.

                          “Wah, kapal apa yang digunakan nelayan di masa depan, ya, Kek?” tanya
                       Delisa.

                          “Tentu para nelayan akan menggunakan teknologi yang lebih canggih,
                       Delisa. Jika kamu mau belajar, kamu bisa menciptakan kapal nelayan yang
                       lebih canggih kelak,” kata kakek.

                          Delisa tersenyum mendengar ucapan kakeknya.
                          “Tapi Delisa kan perempuan, kek?”

                          “Asal mau belajar rajin, tidak ada cita-cita yang tidak tercapai,” kata kakek.
                          “Iya Kek,” jawab Delisa.

                          Delisa dan kakek memutuskan kembali ke penginapan. Sepanjang
                       perjalanan Delisa dan kakek melihat banyak penjual makanan, minuman,
                       pakaian, dan kerajinan khas di Pantai Jilbab. Banyak iklan minuman, makanan



                                                                                  Tema 9: Kegiatan Literasi  203
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214