Page 54 - E-MODUL BASIS DATA KELAS XI RPL
P. 54
6). Cara Menggunakan DDL
Berikut ada lima cara mendasar dalam menggunakan DDL.
a. Mengatur Nilai Default
Kolom-kolom di tabel sering kali memiliki nilai yang hampir seragam sehingga memungkinkan
mengatur nilai default untuk kolom tersebut yang dapat menghemat waktu ketika menginput data.
Contoh, Mayoritas jenis kelamin siswa di SMK adalah laki-laki. Oleh karena itu, dapat mengatur nilai
default untuk kolom jenis kelamin di tabel Siswa adalah laki-laki (L).
Untuk mengatur nilai default sebuah kolom komentar dapat dilakukan menggunakan statement SET
DEFAULT. Contoh, pada tabel Siswa ingin mengatur nilai default untuk kolom jenis kelamin (JK) dan kota,
statement untuk melakukannya adalah sebagai berikut.
Statement tersebut akan mengatur nilai default untuk kolom JK adalah ‘L’ dan default untuk kolom
Kota adalah ‘Bandung’. Dengan pengaturan tersebut, jika penggunaan tidak memberikan nilai lain,
secara otomatis DBMS akan memberikan nilai di kolom sesuai dengan nilai default-nya.
b. Membuat Basis Data dan Tabel
Setelah memahami berbagai constraint yang digunakan basis data, selanjutnya akan dijelaskan
cara menggunakan DDL untuk membuat basis data dan tabel. Pembuatan basis data dilakukan dengan
menggunakan statement CREATE DATABASE. Contoh dari statement CREATE DATABASE adalah sebagai
berikut.
Statement tersebut akan memerintahkan DBMS untuk membuat sebuah basis data baru yang diberi
nama basis data Rental. Selanjutnya basis data dapat dilengkapi dengan objek-objek yang diperlukan.
Langkah berikutnya adalah membuat tabel-tabel yang berfungsi menyimpan data.
Pembuatan tabel dilakukan menggunakan statement CREATE TABLE diikuti dengan kolom-kolom
yang ada di tabel tersebut. Bentuk umum penggunaan statement CREATE TABLE ditunjukkan ole syntax
berikut.