Page 22 - Muatan listrik TAUFIK PROTO 1
P. 22
efektif dan efisien, seperti dicatat dalam New Scientist. Sebetulnya spesies hiu putih
besar juga dapat mendeteksi medan listrik dari mangsanya. Namun, kemampuan hiu
putih dalam menghasilkan listrik dan menggunakan reseptor, masih tidak sebaik hiu
martil.
c. Platipus
Seperti dicatat dalam laman American Museum of National History. Platipus
merupakan kerabat dekat dari ekidna, yang
tentunya sama-sama dapat memanfaatkan listrik
untuk keperluan berburu dan penentu arah. Saat
menyelam dan mencari mangsa, platipus akan
Source: IDN times menutup mata, hidung, dan telinganya. Sebagai
Gambar 2.17 Platipus
gantinya, Platipus akan menggunakan
moncongnya sebagai reseptor untuk
memudahkannya berburu mangsa. Reseptor ini sangat sensitif karena akan
mendeteksi medan listrik yang berukuran sangat kecil.. Itulah sebabnya, platipus
dapat mendeteksi makanannya di lumpur yang tidak dapat dideteksi oleh indra
lainnya.
d. Belut Listrik
Spesies yang terkenal dengan sengatan listriknya yang berbahaya adalah belut
atau sidat listrik. Spesies ini dapat
menghasilkan listrik setara 650 volt. Bahkan,
ada beberapa belut listrik di pedalaman
Brasil yang mampu mengeluarkan listrik
sebesar 860 volt. Menurut Science Focus,
belut listrik memiliki rangkaian sel mirip
baterai yang juga dikenal sebagai elektrosit.
Source: IDN times
Gambar 2.18 Belut Listrik Sel elektrosit ini ada di hampir seluruh tubuh
belut, itulah sebabnya sel ini dapat digunakan
sebagai metode pertahanan diri. Jika belut listrik terdesak oleh predator, biasanya ia
akan mengeluarkan kejutan listrik yang mampu membuat predator sekelas buaya segera
Listrik Statis 22