Page 92 - Atlas Sejarah Indonesia Berita Proklamasi Kemerdekaan
P. 92

Adnan Kapau Gani
                                                                Adnan  Kapau  Gani atau  A .K .  Gani lahir di  Desa
                                                           Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada tanggal
                                                           16 September 1905 .Ia menempuh pendidikan Europeesche
                                                           Lagere School (ELS) setingkat SD di Bukittinggi . Tamat dari
                                                           ELS, A .K . Gani melanjutkan pendidikan di School Tot Opleiding
                                                           Voor Inlandsche (STOVIA) atau dikenal juga dengan Sekolah
                                                           Dokter Pribumi di Jakarta .  Sehubungan ditutupnya STOVIA
                                                           oleh Pemerintah, ia berpindah ke Algemeene Middelbare
                                                           School (AMS) dan ia melanjutkan pendidikannya dalam ilmu
                                                           pengobatan di Geneeskundige Hoge School (GHS; Sekolah Tinggi
                                                           Kedokteran) yang diselesaikan pada tahun 1940 . Sejak sekolah,
                                                           ia aktif di berbagai organisasi seperti perkumpulan Jong Java
                                                           dan Jong Sumatera .
                                                                Pada masa pendudukan Jepang, ia pernah dipenjara
                                                           selama satu tahun akibat sikap politiknya yang menentang
                                                           fasisme . Kebebasannya tidak terlepas dari peran dan campur
                                                           tangan Ir . Soekarno . Setelah ia bebas dari penjara, Jepang
                                                           mengangkatnya sebagai anggota Sumatera Chuo Sangi In yang
                                                           didirikan pada bulan Maret 1945 . Pasca proklamasi kemerdekaan
                             A.K. Gani                     Indonesia 17 Agustus 1945, tepatnya pada tanggal 23 Agustus
                                                           1945 ia membentuk pemerintahan Indonesia Karesidenan
                                                           Palembang yang dipimpin langsung olehnya sebagai residen . Ia
                                                           juga ditunjuk oleh Pemerintah Pusat sebagai Gubernur Militer
                                                           Sumatera Selatan sekaligus menjadi Koordinator Pembentukan
                                                           Tentara Keamanan Rakyat (TKR) .




            Sumatera pada masa kolonial memiliki kedudukan  Pada masa pendudukan Jepang, sepuluh daerah
            dan peranan yang penting bagi Belanda, bahkan  administratif tersebut masih dipertahanan dan
            para  pejabat  Belanda  sering  mengungkapkan  dinamakan Shu . Namun ada beberapa perubahan
            istilah —Maluku masa lampau, Jawa masa kini,  yang dilakukan,  yaitu pertama pembentukan Shu
            dan Sumatera masa depan— . Pemerintah Kolonial  baru, yakni Riau Shu . Daerah ini dibentuk dengan
            Belanda memiliki dua rencana untuk membangun  mengambil daerah Indragiri dan Kuantan (daerah
            Sumatera masa depan:  pertama, yaitu menyatukan  daratan dari  Residentie Riouw en Onderhorigheden)
            secara  fisik  dan  kedua,  menyatukan  secara  politik .  dan menambahnya dengan sebagian daerah
            Penyatuan fisik diwujudkan dengan pembangunan  Karesidenan Sumatera Timur (daerah Rokan dan Siak
            jaringan jalan kereta api dan jalan raya, sementara  serta pulau-pulau yang ada di sekitarnya, seperti
            penyatuan politik direalisasikan dengan pembentukan  Pulau Medang, Tebingtinggi, Padang, Bengkalis, dan
            daerah administratif setingkat provinsi untuk seluruh  Rupat), dan ditambah lagi dengan sebagian daerah
            Sumatera . Penyatuan itu terwujud pada tahun 1938 .  Sumatera Barat (daerah XIII Koto dan Bangkinang) .
                                                              Ibu kota Riau Shu adalah Pekanbaru . Perubahan lain
            Pada masa kolonial Belanda, Sumatera terbagi atas  adalah memindahkan ibu kota Tapanuli Shu dari
            sepuluh residentie (karesidenan) . Kesepuluh residentie  Sibolga ke Tarutung . Ibu Kota Provinsi tetap di Medan .
            tersebut adalah (dari utara), yaitu Karesidenan Aceh  Wilayah ini dikuasai oleh Tentara ke 25 Jepang .
            dengan  ibu  kota  Kutaraja  (Banda  Aceh),  Sumatera
            Timur (Sumatera’s Oostkust) dengan ibu kota Medan,  Tentara ke-25 melakukan kontrol sangat ketat terhadap
            Tapanuli dengan ibu kota Sibolga, Sumatera Barat  media massa . Sehingga pada awal pendudukannya,
            (Sumatera’s Westkust) dengan ibu kota Padang,  Jepang hanya mengizinkan satu radio untuk seluruh
            Riau dan Daerah-daerah Taklukannya (Riau en  Sumatera yang dinamakan Sumatera Hosokyoku
            Onderhoorigheden) dengan ibu kota Tanjung Pinang,  (Radio Sumatera) di Bukittinggi . Baru kemudian
            Jambi dengan ibu kota Jambi, Palembang dengan ibu  diizinkan pendirian satu radio di setiap Shu (Radio
            kota Palembang, Bengkulu dengan ibu kota Bengkulu,  Hodokan) . Tidak ada radio lain yang diizinkan, sehingga
            Lampung dengan ibu kota Teluk Betung, dan  jika diketahui ada rakyat mendengarkan siaran radio
            Bangka dan Daerah-daerah Taklukannya (Bangka en  asing maka akan dihukum dengan keras . Selain radio,
            Onderhoorigheden) dengan ibu kota Pangkal Pinang .   surat kabar dan majalah juga dikuasai dan dikontrol
                                                              dengan ketat oleh Gunseikan dan Shu Chokan di


            90                                               ATLAS SEJARAH INDONESIA - BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97