Page 94 - Atlas Sejarah Indonesia Berita Proklamasi Kemerdekaan
P. 94

Dr Mohammad Amir
                                    Mohamad Amir lahir tanggal 27 Januari 1900 di Nagari Talawi,
                               perkampungan yang terletak di pinggir sungai Ombilin dekat kota pertambangan
                               batubara  Sawahlunto  di  Sumatera  Barat .Ia  menempuh  pendidikannya  di
                               Hollandsch Inlandsche School (HIS), sekolah dasar yang diselenggarakan
                               terutama bagi anak-anak pribumi, tetapi sebelum tamat HIS di Palembang,
                               M . Amir pindah ke Batavia (kini: Jakarta) di sana ia meneruskan pendidikan
                               dasarnya di Europeesche  Lagere School (ELS), jenis sekolah dasar yang
                               diselenggarakan terutama bagi anak-anak Belanda, sampai tamat sekolah
                               dasar tahun 1914 .M . Amir meneruskanpendidikannya di jenjang pendidikan
                               menengah  tingkat  pertama  pada  Meer  Uitgebreid  Lager  Onderwijs  (MULO),
                               dan tamat belajar tahun 1918 . Kemudian melanjutkan pendidikannya pada
                               School tot Opleiding van Indische Artsen (Stovia), ketika bersekolah di STOVIA ia
                               mendirikan suatu perkumpulan pemuda, Jong Sumatera Bond (JBS) bersama
                               Tengkoe Mansoer dan siswa lainnya .
                                    Pada tanggal28 November 1943, pemerintah militer Jepang mendirikan
                               suatu badan untuk mendukung usahanya di daerah Sumatera Timur, Dr .
                               M . Amir menjadi anggota dan kemudian pembicara utama dari BOMBA di
                               Langkat, yang beranggotakan baik tokoh-tokoh kerajaan maupun tokoh-tokoh
                               pergerakan kebangsaan Indonesia .Tanggal 14 Agustus 1945 Mr . Teuku Moh .
                               Hassan dan Dr . M . Amir, yang diundang untuk menghadiri sidang-sidang Panitia
                               Persiapan Kemerdekaan Indonesia sebagai wakil dari penduduk di Sumatera .
                               Bersama Mr . T .M . Hasan, Dr . M . Amir atas nama Sumatra menghadiri sidang
                               persiapan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dan kemudian pukul
                               10:00 tanggal 17 Agustus 1945 ikut menyaksikan pembacaan Proklamasi
                               Kemerdekaan Indonesia yang dilakukan oleh Ir . Soekarno dan Drs . Moh . Hatta
                               atas nama rakyat Indonesia .
                                    Pada tanggal 18 Agustus Dr . M . Amir menghadiri sidang Panitia Persiapan
                               Kemerdekaan Indonesia yang meletakkan dasar-dasar dari negara baru yang
                               sehari sebelumnya dinyatakan merdeka,  antara lain, dengan mensyahkan
                               dan menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang kini
                               dikenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945; memilih Ir . Soekamo sebagai
                               Presiden dan Drs . Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Negara Republik
                               Indonesia; serta memutuskan bahwa pekerjaan Presiden untuk sementara
                               waktu dibantu oleh sebuah Komite Nasional Indonesia (KNI) .

                               Teuku Muhammad Hasan
                                    Teuku Muhammad Hasan lahir pada tahun 1906 di Desa Peukan Set,
                               Pidie, Aceh . Statusnya sebagai anak uleebalang membuat hasan memperoleh
                               pendidikan yang lebih tinggi .Tahun 1931 Teuku H . Muhammad Hasan
                               bersekolah di Leiden University, Belanda menuntut ilmu dibidang hukum dan
                               berhasil menyelesaikan studinya dan mendapatkan gelar Meester in de Rechten
                               (Master of Laws) pada tahun 1933 .Pada tahun 1933, Teuku H . Muhammad
                               Hasan kembali ke Indonesia .Dia kemudian memilih untuk tinggal di Kuta Raja
                               dan menjadi pegiat di bidang agama dengan bergabung di organisasi Islam
                               Muhammadiyah sebagai konsul di bawah pimpinan R .O . Armadinata .Selain
                               aktif dalam bidang keagamaan, Teuku H . Muhammad Hasan juga aktif dalam
                               dunia pendidikan . Beliau merupakan salah satu tokoh pelopor berdirinya
                               organisasi Atjehsche Studiefonds (Dana Pelajar Aceh) yang bertujuan untuk
                               membantu anak-anak Aceh yang cerdas tetapi tidak mampu untuk sekolah dan
                               mendirikan Perguruan Taman Siswa di Kutaraja pada tanggal 11 Juli 1937 .
                               Dalam bulan Agustus 1945 Teuku H . Muhammad Hasan diangkat menjadi
                               anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) perwakilan dari
                               Sumatera .Beliau ikut membahas UUD 1945 beserta pasal-pasal serta ikut
                               memilih Presiden dan  Wakil Presiden  pertama .Pada tahun  1945, Teuku H .
                               Muhammad Hasan diangkat sebagai Wakil Pemimpin Besar Bangsa Indonesia
                               untuk wilayah Sumatera, kemudian menjadi Gubernur Sumatera I dengan
                               ibukota provinsi di Medan .








            92                                               ATLAS SEJARAH INDONESIA - BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99