Page 49 - BOOK ART EDU CARE
P. 49
dilanjutkan pada tahun 2016 dengan digelarnya Art
Edu Care #7: Art Effect yang melibatkan peserta
dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia,
Malaysia, dan berbagai komunitas seni di Indonesia
yang bergerak di wilayah pemberdayaan
masyarakat.
Berlanjut pada tahun 2017, Art Edu Care #8
digelar dengan tajuk Side by Side. Bermodalkan
jaringan antar Perguruan Tinggi se-Indonesia,
Malaysia, Australia, dan Komunitas Seni, maka
k e g i a t a n A E C l e b i h d i f o k u s k a n p a d a
penyeberluasan praktik kerja seni secara partisipatif
untuk memfasilitasi beragam ekspresi kreatif dari
berbagai komunitas seni dan masyarakat umum.
Kegiatan ini mampu menanamkan kepedulian akan
pentingnya seni rupa bagi kehidupan sosial yang
berdampak pada sikap apresiatif dan kreatif pada Disadari atau tidak, spirit kebersamaan,
masyarakat luas. Tahun 2018 merupakan tahun ke gotong royong dalam jejaring nasional dan
sembilan yang menghadirkan optimisme bahwa internasional telah mengantarkan Prodi
kegiatan yang konsisten diadakan setiap tahun telah Pendidikan Seni Rupa dalam medan sosial seni
mencapai skala internasional dan berdampak pada dan pendidikan yang lebih luas. Tahun 2019
sikap apresiatif dan kreatif pada masyarakat luas. merupakan tahun kesepuluh, yang menjadi
Oleh karena itu Art Edu Care #9 kembali digelar tantangan untuk semakin meneguhkan
dengan tajuk Everyday Art, Melalui tajuk ini komitmen bersama yang telah dibangun.
dibangunlah wacana bahwa aktivitas berkesenian; Karena itu berbakal spirit, komitmen, dan
khususnya seni rupa, tidak dapat dilepaskan dengan kepercayaan publik maka Art Educare kembali
konteks pengalaman kehidupan sehari-hari yang akan digelar ke-10 kalinya dengan tajuk Art Edu
dipenuhi peristiwa-peristiwa estetik. Dari kegiatan Care #10 “For Public & Re-public”. Tajuk ini
ini mampu memberikan kesadaran bagi masyarakat, diangkat sebagai refleksi sekaligus untuk
bahwa seni rupa selalu hadir dan tidak berjarak membaca ingatan akan AEC dari tahun ke
dengan kehidupan dan lingkungan sekitarnya. tahun. Sejauhmana AEC menyebarluaskan
pendidikan seni rupa ke publik luas begitupula
sebaliknya apakah publik memperoleh dampak
positif dari penyelenggaraan kegiatan AEC ?.
Berpijak dari hal tersebut maka tim kurator
mengembangkan strategi kegiatan terfokus
pada pembicaraan dan penampilan berbagai hal
yang berkait dengan arsip dan kearsipan dari
AEC#1 hingga AEC#9 sebagai materi pameran
seni rupa. Bagaimana menampilkan arsip
secara “artistik dan estetik” sekaligus dapat
dibaca dan ditelusuri sebagai bentuk dari
pengetahuan, ini merupakan tantangan yang
harus ditaklukkan, semoga !!!
45