Page 44 - BOOK ART EDU CARE
P. 44
tertarik untuk mendapatkan inspirasi dianggap lebih normatif karena ini
sendirinya tentu berbeda dengan seorang merupakan reaksi yang lebih normal di
pembantu rumah tangga yang melihatnya sebagian besar masyarakat kita bisa
sebagai kotoran, sehingga harus segera mengakui bahwa menjaga 'karpet
dibersihkan. Dari kedua kasus ini kita bisa bernoda' sebagai 'permata tersembunyi'
melihat sumber ketegangan, sebenarnya memang merupakan kemampuan yang
kedua sikap terhadap karpet bernoda luar biasa. Namun upaya membersihkan
tersebut sama-sama estetik hanya fokus karpet pemuda juga normatif karena
sifatnya saja yang berbeda yaitu tindakan itu membuatnya terlihat lebih
mengatakan bahwa estetika sehari-hari baik, yang ditujukan untuk meningkatkan
berfungsi 'normatif' ketika kita tingkat rendah kualitas estetika, yaitu
menghargai 'permata tersembunyi' dengan 'terlihat bagus' atau 'bersih'. Kontribusi
b a n t u a n s e n i l a l u . B u k a n k a h penting Saito disini membuat kita lebih
membersihkan noda karpet juga tindakan sadar tentang bagaimana tindakan dalam
normatif? Tapi mana yang lebih normatif menanggapi apa yang kita lihat di dunia
dalam hal ini membersihkan noda atau adalah sama pentingnya sebagai
melihatnya sebagai 'permata tersembunyi' pengalaman estetis yang terpisah dan
dengan cara bantuan seni? Bukankah kontemplatif.
keduanya sama-sama normatif Jika setiap Jadi bahwa estetika sehari-hari
p e n i l a i a n d i t e n t u k a n d e n g a n tidak harus eksklusif dengan reaksi yang
pendekatannya sendiri? Seniman yang biasa melemahkan dan tampak pragmatis
menjadi inspirasi dari karton merupakan yang sering mengakibatkan berbagai
tindakan normatif karena didukung oleh tindakan, seperti membersihkan,
norma dalam seni sedangkan masyarakat membuang, dan melestarikan. Berbagai
lainnya juga memiliki norma yang potensi keindahan dalam tindakan peduli
mendukung sebuah karpet bersih atau terhadap lingkungan sekitar telah
bahkan membersihkan noda mungkin mendapat perhatian dalam praktik seni
rupa dewasa ini. Persoalannya bagaimana
'yang indah' itu berada dalam kepedulian?
Sementara contoh tindakan peduli dari
p e k e r j a r u m a h t a n g g a d a l a m
membersihkan noda karpet di atas setelah
jatuh pada tingkatan kualitas estetika
rendah jika kepedulian ingin ditingkatkan
nilainya, lalu bagaimana tindakan yang
bisa dilakukan melalui pendekatan seni?
Melalui pemahaman keindahan tersebut
maka kegiatan Art Edu Care #9 kali ini
mengajak para dosen, mahasiswa,
alumni, dan seniman, komunitas seni, dan
masyarakat untuk kembali menyerukan
pentingnya kesadaran mengungkap
potensi-potensi dalam berbagai objek
sehari-hari. Berbagai penjelajahan
estetik-estetik sangat diharapkan,
sehingga memungkinkan akan bisa
memunculkan karya-karya seni yang
baru, segar, dan relevan dengan
perkembangan zaman. Semoga!
40