Page 46 - B_INDO_25
P. 46
Bahasa Indonesia| 45
c) Beliau membuka pintu itu, tetapi membiarkan kami
berdiri di luar.
d) Saya ingin turut serta, sayang, ibu tidak mengizinkan.
e) Dia datang dan duduk di sebelah saya.
Apabila ada unsur klausa yang sama, unsur itu bisa
disenyawakan atau dirapatkan. Misalnya, pada kalimat e),
unsur objek pada klausa kedua tidak ditampilkan lagi
karena sama dengan subjek pada klausa pertama.
Dalam buku tata bahasa tradisional, konstruksi kalimat
seperti itu disebut kalimat majemuk rapatan.
Kalimat majemuk subordinatif adalah kalimat majemuk
yang hubungan antara klausa-klausanya tidak setara
atau sederajat. Klausa yang satu merupakan klausa
atasan, dan klausa yang lain merupakan klausa bawahan.
Kedua klausa itu biasanya dihubungkan dengan
konjungsi subordinatif, seperti kalau, ketika, meskipun,
dan karena; namun, seringkali hubungan itu juga
dilakukan secara implisif. Berikut ini beberapa contoh
kalimat majemuk subordinatif.
a) Kalau nenek pergi, kakek pun akan pergi.