Page 37 - Bagaimana Meningkatkan
P. 37
28 Bagian 3
mereka pasti masuk dalam situasi negosiasi makna
(negotiation of meaning). Karena mereka
menggunakan konteks yang situational,
pengulangan-pengulangan, dan klarifikasi untuk
memaksimalkan pemahaman maka pembelajar
akan lebih menerima input yang melampaui
pengetahuan atau kompetensinya saat ini, input i +
1 (Ellis 1997, p. 47; Mitchell 1998, p. 128-129).
Situasi ini juga digambarkan dengan jelas
dalam konsep Vygotsky tentang Zone of Proximal
Development. Pembelajar berkolaborasi dengan
penutur yang fasih untuk merancah – melakukan
pentahapan (memanfaatkan wacana percakapan,
konteks, atau pengecekan pemahaman) untuk
menghasilkan ujaran-ujaran yang ia tidak dapat
ujarkan dengan kata-katanya sendiri. Jadi,
pembelajaran (dan input) berlangsung pada Zone of
Proximal Development, tempat antara apa yang
seseorang dapat lakukan secara bebas dan apa yang
tidak dapat ia lakukan sekalipun dengan batuan
(Ellis 1997, p. 48).
Sedangkan Long berfokus pada nilai input
yang didapatkan melalui interaksi, Merril Swain
dalam Elis (1997) menyebutkan beberapa manfaat
output (speaking) pembelajar dalam interaksi.
Pertama, keuntungan dari Comprehensible Input,
arti atau makna sering kali dicapai tanpa