Page 9 - Majalah UNS - Naik 1
P. 9
FOKUS UTAMA 7 7
baik. Maka direktorat saya memang ditugaskan ‘bahan bakar’ yang menghidupi prosesnya. Dalam
oleh Pak Rektor untuk meningkatkan skor kita di hal ini, dosen menjadi sosok yang menghidupi
reputasi akademik itu,” jelas Dr. Sutanto, Senin tersebut.
(1/3/2021). Oleh karena itu, UNS menetapkan salah satu
Riset atau penelitian menjadi salah satu sorotan IKU-nya ialah 80% dosen harus lulus S3 atau
yang tidak kalah penting. PT layak disebut kelas program doktoral. Tujuannya, ketika delapan dari
dunia jika risetnya tidak melulu berorientasi pada sepuluh dosen bergelar doktor, ia akan melakukan
Scopus. Sebab, yang disebut intelektual adalah pengajaran dan penelitian yang luar biasa.
keberpihakan. Berpihak kepada mereka yang Dr. Sutanto mengambil contoh, seorang
tengah menghadapi masalah. doktor dari luar negeri pulang ke Indonesia
Dr. Sutanto menambahkan, PT sebagai dengan pengalaman-pengalaman me ng ajar
gudangnya ilmu pengetahuan harus menghasilkan yang bagus. Pengalaman itu ditularkan ke para
riset yang berupa setumpuk solusi, bukan hanya mahasiswanya hingga memunculkan motivasi
setumpuk kertas. Baik dalam lingkup lokal, tersendiri. Ia pun mendorong mahasiswa untuk
provinsi, nasional, maupun internasional. Hal ikut kompetisi nasional juga internasional.
ini selaras dengan salah satu IKU PT yakni hasil “Mereka menang di sana. Orang akan mengenal
pekerjaan dosen yang digunakan masyarakat UNS melalui mahasiswa yang ikut tadi, dari
atau mendapat rekognisi internasional. mahasiswa yang sudah termotivasi dengan
“Isinya orang-orang pintar, tapi kita pembelajaran tadi,” ungkap Dr. Sutanto.
diam. Apakah itu kelas dunia? Tidak. Untuk Lebih lanjut, Dr. Sutanto menyebutkan langkah
menyelesaikan masalah masyarakat, salah satu yang UNS ambil untuk menaklukan tantangan
cara menemukan solusi terbaik tatkala dilakukan ini. Pertama, dosen UNS harus berstudi lanjut.
dengan riset yang memadai. Jadi, orientasi riset Kedua, rekrutmen dosen bergelar S3. Atau ketiga,
UNS hari ini bukan riset yang sekadar bicara mengundang dosen-dosen tamu bergelar S3
tentang Scopus, melainkan yang berpihak pada sebagai team teaching.
masyarakat,” imbuhnya. Sementara dari segi riset, UNS dapat
Dr. Sutanto mencontohkan keberpihakan UNS menyediakan pos riset multitahun bagi dosen
dapat dilihat dari beragam langkah penanganan luar universitas maupun dari luar negeri. Dengan
Covid-19. Rumah Sakit UNS dengan para dokter demikian, mereka dapat tinggal di UNS beberapa
dan ahli di dalamnya dibuka. Penelitian mulai tahun untuk melakukan penelitian bersama
dilakukan. Berbagai produk inovatif seperti sekaligus pengajaran di kelas.
Ventilator bagi Pasien Covid-19 dan Curcuma Cara ini memang sering dilakukan di PT luar
Pro dihadirkan. negeri, seperti adanya beasiswa postdoctoral.
Di sisi lain, UNS mempunyai PUI Baterai Lithium Yaitu beasiswa dari PT top dunia untuk mencari
yang diinisiasi untuk turut menghadirkan teknologi talenta-talenta doktor dari berbagai negara untuk
otomotif berbasis energi listrik. Baterai Lithium datang ke kampus mereka.
memang disebut sebagai komponen kunci Adapun yang tercantum dalam hasil penelitian
kendaraan listrik dan sistem energi terbarukan. tersebut nantinya, bukan dari PT asal. Melainkan
Ketika energi fosil habis, apa yang diteliti dan dari yang memberikan beasiswa. Maka banyak
dihasilkan dari PUI ini dapat menjadi alternatif. paneliti-paneliti top dunia yang mungkin kalau
“Sadarilah kita ini bukan menara gading. dilacak kewarganegarannya berasal dari India,
Kita bukan kampus yang ditembok tinggi. Kita Rumania, bahkan Indonesia.
harus membuka diri, membelah diri, menyapa “Di Indonesia belum ada pos semacam
masyarakat, kita mengakar di masyarakat. Itu itu. Ini bisa dilakukan kampus kita. Biayanya
kata kunci orang riset,” tutur Dr. Sutanto. memang besar, maka kita punya kendaraan
PTNBH. Kita tidak boleh hanya mengandalkan
Menyiapkan ‘Bahan Bakar’ UKT mahasiswa, kita harus benar-benar pintar
Aspek penting dalam peningkatan reputasi dan cerdas mengelola secara otonom sumber
akademik dan riset adalah SDM. Bagaimana saya yang kita miliki,” pungkas Dr. Sutanto.
kemudian mempersiapkan ‘bahan baku’ dan Kaffa Hidayati/ Ida Fitriyah
Majalah UNS
Majalah UNS