Page 88 - E MODUL LEMBAGA KEUNGAN SYARIAH - NADYA MEYLANI HOTMAIDA SIBARANI - 1834021315
P. 88
Dari beberapa pendapat di atas dapat diartikan bahwa sebagian ulama beranggapan
bahwa rahn dapat digunakan pada transaksi dan akad jual beli yang bermacam-macam,
walaupun ada perbedaan ulama mengenai waktu dan pemanfaatan dari barang yang
dijadikan jaminan tersebut. Sedangkan benda Rahn yang digadai, dalam konsep fiqh
merupakan amanat yang ada pada murtahin yang harus selalu dijaga dengan sebaik-
baiknya, dan untuk menjaga serta merawat agar benda (barang) gadai tersebut tetap baik,
kiranya diperlukan biaya, yang tentunya dibebankan kepada orang yang menggadai atau
dengan cara memanfaatkan barang gadai tersebut. Dalam hal pemanfaatan barang gadai,
beberapa ulama berbeda pendapat karena masalah ini sangat berkaitan erat dengan
hakikat barang gadai, yang hanya berfungsi sebagai jaminan utang pihak yang
menggadai.
TUJUAN DAN MANFAAT PEGADAIAN SYARIAH
Tujuan Pegadaian Syariah
a. Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program
pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya
melalui penyaluran uang pembiayaan/pinjaman atas dasar hokum gadai.
b. Pencegahan praktik ijon, pegadaian gelap, dan pinjaman tidak wajar lainnya.
c. Membantu orang-orang yang membutuhkan pinjaman dengan syarat yang mudah.
d. Pemanfaatan gadai bebas bunga, pada gadai syariah memiliki efek jarring
pengaman social karena masyarakat yang butuh dana mendesak tidak lagi dijerat
pinjaman yang berbasis bunga.
Manfaat Pegadaian Syariah
a. Bagi nasabah
1. Tersedianya dana dengan prosedur yang relative lebih sederhana dan dalam
waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan pembiayaan/kredit perbankan.
2. Penaksiran nilai barang bergerak secara professional.
3. Mendapatkan fasilitas penitipan barang bergerak yang aman dan dapat
dipercaya.