Page 89 - E MODUL LEMBAGA KEUNGAN SYARIAH - NADYA MEYLANI HOTMAIDA SIBARANI - 1834021315
P. 89

b.   Bagi perusahaan

                           1.  Penghasilan  yang  bersumber  dari  sewa  modal  yang  dibayarkan  oleh
                              peminjam dana.

                           2.  Penghasilan  yang  bersumber  dari  ongkos  yang  dibayarkan  oleh  nasabah
                              memperoleh  jasa  tertentu.  Bank  syariah  yang  mengeluarkan  produk  gadai

                              syariah bisa mendapat keuntungan dari pembebanan biaya admin dan biaya

                              sewaan tempat penyimpanan emas.
                           3.  Pelaksanaan misi perum pegadaian sebagai  BUMN yang bergerak dibidang

                              pembiayaan berupa pemberian bantuan kepada masyarakat yang memerlukan
                              dana dengan prosedur yang relative sederhana.




                    AKAD DAN RUKUN PEGADAIAN SYARIAH


                      Akad dan Rukun Gadai
                       a.  Rukun Gadai

                           1.  Rahin (yang menggadaikan) : nasabah
                           2.  Murtahin (yang menerima gadai) : Bank

                           3.  Marhun (barang yang digadaikan) : emas dan berlian

                           4.  Marhun bih (utang) : pembiayaan
                           5.  Sighat (ijab qabul) : akad kontrak yang dilakukan antara nasabah dan pihak

                              bank/pihak yang menggadaikan dengan yang menerima gadai.


                       b.  Syarat-syarat Gadai

                           1.  Rahin/Muntahin
                                Cakap bertindak hokum

                                Layak untuk melakukan transaksi pemilikan
                           2.  Sighat (ijab qabul)

                                Tidak boleh terikat dengan syarat tertentu dan juga dengan waktu-waktu

                                 pada  masa  depan,  karena  rahn  mempunyai  sisi  pelepasan  barang  dan
                                 pemberian utang.

                           3.   Marhun Bih
                                Merupakan hak yang wajib diberikan kepada pemiliknya

                                Memungkinkan pemanfaatannya
                                Dapat dihitung jumlahnya
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94