Page 108 - PKN KELAS 6 SD
P. 108
b. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
Sesungguhnya bangsa-bangsa di dunia ini menginginkan perdamaian dan
kerja sama antarbangsa. Pada tanggal 24 Oktober 1945 dibentuk lembaga dunia
di kota San Fransisco Amerika Serikat. Lembaga itu disebut PBB. Indonesia
masuk menjadi anggota PBB pada tanggal 27 September 1950. Dan diterima
sebagai anggota PBB yang ke-60. Pada tanggal 28 September 1950 berkibarlah
bendera Merah Putih di markas besar PBB. Masuknya Indonesia menjadi
anggota PBB berarti:
1) Kemerdekaan Indonesia diakui oleh negara-negara di dunia
2) Memperkuat kedudukan Indonesia di dunia internasional
3) Indonesia dapat berkomunikasi dengan negara-negara di dunia
4) Indonesia dapat ikut memelihara perdamaian bersama bangsa lain.
Peranan Indonesia dalam PBB adalah turut membantu menjaga keamanan.
Yaitu, dengan mengirimkan pasukan Garuda ke luar negeri. Banyak keuntungan
yang diperoleh bangsa Indonesia setelah menjadi anggota PBB. Karena terjadi
konfrontasi dengan Malaysia, maka Indonesia pernah keluar dari anggota PBB.
Namun pada tanggal 28 Desember 1966, Indonesia menyatakan masuk anggota
PBB lagi. Masuknya kembali Indonesia disambut gembira oleh PBB. Bahkan
Indonesia pernah mendapat kepercayaan sebagai Ketua Majelis Umum PBB
tahun 1974.
c. Organisasi Negara-negara Non-Blok
Negara-negara di dunia yang tidak tergabung dalam Blok Barat dan Blok
Timur merasa was-was. Hal itu disebabkan karena ketegangan antara Amerika
Serikat dan Uni Soviet. Atas prakarsa beberapa tokoh, timbullah semangat
membentuk organisasi yang bernama Gerakan Non-Blok. Tokoh-tokoh
pemrakarsa Gerakan Non-Blok:
1) Ir. Soekarno, dari Indonesia.
2) Josep Broz Tito, dari Yugoslavia.
3) Gamal Abdul Naser, dari Mesir.
4) Pandit Jawaharlal Nehru, dari India
5) Kwame Nkrumah, dari Ghana
Konferensi negara-negara Non-Blok terkenal dengan Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) Non-Blok. KTT I berlangsung di Beograd ibu kota Yugoslavia pada
tahun 1961. Konferensi ini dihadiri 23 negara. Keputusannya terkenal dengan
Deklarasi Beograd. Indonesia pernah menjadi tuan rumah KTT Non-Blok pada
bulan September 1992. Pada waktu itu diselenggarakan di Jakarta dan dihadiri
oleh 108 negara.
Politik Luar Negeri Indonesia ... 97