Page 50 - Modul Stela IMD
P. 50

Syarat Lokasi Pengamatan



             Dasar utama dalam melakukan deskripsi klasifikasi tanah di lapangan
             melalui pemahaman lokasi tanah tersebut berada. Pengamatan tanah di
             lapangan pada dasarnya dibedakan atas tiga macam (a) pengamatan
             identifikasi (b) pengamatan detail (minipit dan pemboran) (c) deskripsi
             profil tanah (Rayes, 2006). Lokasi yang dipilih untuk mengamati sifat mor-
             fologi tanah mempunyai profil yang sesuai dengan kebutuhan pen-
             gamatan, tidak ada gangguan, bisa mewakili suatu satuan peta dengan
             benar serta aksesibilitas yang tidak sulit dijangkau serta area yang cukup
             luas. Pengamatan tanah tidak hanya dilakukan pada satu titik utama saja,
             namun dengan melihat sebaran tanah yang ada dalam satuan lahan
             untuk memprediksi pola sebaran tanah pada satuan lahan.


             Berikut cara penentuan lokasi pengamatan:
             a) Sepanjang frame in dan frame out daerah survei yang dituju, surveyor
             harus memperhatikan pola persebaran tanah untuk mengetahui satuan
             tanah di satuan lahan tersebut;
             b) Menentukan lokasi representatif untuk menentukan titik utama, dan me
                nentukan lokasi pengamatan lainnya yang mempunyai karakter berbda
             untuk menetapkan Satuan Peta Tanah (SPT);
             c) Berada jauh dari lokasi penimbunan sampah, tanah galian, bekas
             bangu   nan, kuburan atau tumpukan material lain yang dapat mempen-
             garuhi pro   ses perkembangan tanah di lokasi tersebut, sehingga tidak
             dapat mewakili luasan dalam satu poligon di dalam peta;
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55