Page 38 - E-modul Pengelasan smaw posisi 1g
P. 38
34
a. Busur nyala terlalu tinggi
b. Kecepatan elektroda salah
c. Panas elektroda terlalu tinggi
d. Arus terlalu rendah
33. Dalam pengelasn terjadi kekeroposan hal-hal yang menyebabkan kekeroposan pada hasil
pengelasan, kecuali …
a. Kecepatan mengelas terlalu tinggi atau rendah
b. Busur nyala pendek
c. Busur nyala tinggi
d. Kesalahan jenis elektroda
34. Posisi elektroda dimiringkan kira-kira 5⁰ sampai 10⁰ ke bawah untuk menahan lelehan
logam cair dan 20⁰ kearah lintasan las adalah jenis posisi pengelasan …
a. Posisi horizontal
b. Posisi vertikal
c. Posisi vertical dan horizontal
d. Posisi atas kepala
35. Arah pengelasan dapat dilakukan naik turun adalah jenis pengelasan …
a. Posisi horizontal
b. Posisi vertical
c. Posisi vertical dan horizontal
d. Posisi atas kepala
36. Untuk mendapatkan kekuatan pengelasan yang lebih baik maka bentuk-bentuk kampuh
disesuaikan di bawah ini, kecuali …
a. Posisi pengelasan
b. Bentuk atau konstruksi
c. Tebal benda kerja
d. Besarnya arus listrik
37. Pengelasan dengan cara dingin menggunakan ukuran elektrodanya adalah …
a. 2,5 – 4 mm
b. 5,5 – 8 mm
c. 6,3 – 3,2 mm
d. 2,5 – 3,2 mm
38. Di bawah ini yang tidak termasuk alat-alat keselamatan kerja dalam las listrik adalah ...
a. Sarung tangan
b. Apron
c. Sepatu las
d. Kamar las
39. Sebelum benda kerja dilas benda kerja tersebut dibersihkan terlebih dahulu mengunakan …
a. Alkalin atau larutan
b. Sikat baja
c. Solar
d. Dengan palu ketok
40. Jika kuat arus yang digunakan (75 – 200) ampere sebaiknya menggunakan kedok las dengan
nomor kaca ...
a. 5 – 6
E-MODUL PENGELASAN SMAW POSISI 1G FATHUR RAHMAN DAN DWI RAHDIYANTA