Page 117 - KFR SEMESTER 2 2018
P. 117
2. Pembangunan desa harus menggunakan cara swadaya dan pola cash for work agar
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
3. Peningkatan sumber daya manusia melalui Pemberdayaan masyarakat dengan
melihat potensi-potensi yang ada dalam setiap desa.
b. Kontribusi Dana Desa terhadap Kemiskinan
Dana Desa Seperti yang telah dijelaskan dalam Bab I, bahwa kemiskinan
mampu Bengkulu berada di peringkat 28 dari 34 provinsi yang ada di
berkontribusi
terhadap Indonesia. Salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan adalah
kesejahteraan dengan konsumsi pemerintah yang langsung dapat menyentuh
masyarakat kepada masyarakat. Salah satu instrumen yang dapat digunakan
pemerintah adalah dana desa.
Pada analisis kali ini akan dibahas pengaruh atau kontribusi dana desa terhadap
kemiskinan terutama di Bengkulu. Analisis yang digunakan adalah regresi sederhana,
yang mana bertujuan untuk mengetahui pengaruh dana desa terhadap kemiskinan.
Hipotesis awal adalah dana desa mampu untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah
Bengkulu.
Data yang dipakai adalah data realisasi dana desa dari tahun 2016 sampai
dengan tahun 2018, sementara untuk data kemiskinan data berasal dari tahun 2015
sampai dengan tahun 2018 yang diambil pada bulan maret setiap tahunnya. Sampel
penelitian adalah sebanyak 9 pemerintah daerah penerima dana desa di Bengkulu. Jadi
data panel secara keseluruhan berjumlah 27 sampel data yaitu 9 Pemerintah daerah
dikalikan 3 tahun.
Variabel penelitian yang dipakai adalah dana desa sebagai variabel independen
dan tingkat kemiskinan sebagai variabel dependen. Variabel dana desa diukur dengan
realisasi dana desa setiap kabupaten setiap tahun. Sementara tingkat kemiskinan diukur
dengan penurunan kemiskinan tahun yang bersangkutan dibandingkan dengan
kemiskinan tahun sebelumnya (KEM t – KEM t-1).
Hasil Regresi sederhana dengan menggunakan eviews versi 7.0 seperti terlihat
pada gambar VI.4.
90 KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN
PROVINSI BENGKULU