Page 56 - E-MODUL PEMBELAJARAN FISIKA FLUIDA STATIS
P. 56
E-Modul Pembelajaran Fisika Fluida Statis
Untuk Peserta Didik Kelas XI Jenjang SMA/MA
daripada massa jenis air laut. Itulah sebabnya kapal mengapung. Agar
lebih memahami, silahkan klik dan nonton video di bawah ini.
Sumber: https://youtu.be/0QCq6GPY8kQ
c. Kapal selam
Sama halnya dengan pembuatan kapal laut, pembuatan kapal
selam menggunakan hukum Archimedes sebagai patokan utamanya.
Sebuah kapal selam memiliki tangki pemberat yang terletak di antara
lambung sebelah dalam dan lambung sebelah luar. Tangki ini dapat
diisi dengan udara atau air. Tentu saja udara lebih ringan daripada air.
Mengatur isi tangki pemberat berarti mengatur berat total kapal.
Sesuai dengan konsep gaya apung, berat total kapal selam akan
menentukan apakah kapal akan mengapun atau menyelam. Seperti
Anda ketahui, semakin dalam kapal menyelam, semakin besar
tekanan hidrostatik yang dialaminya. Manusia tidak dapat menyelam
lebih dari kedalaman 120 m karena tekanan hidrostatis air akan
menghancurkan. Kapal selam dapat menyelam jauh ke dalam laut
karena memiliki lambung yang tebal untuk menahan tekanan
hidrostatis air yang besar.
Sumber : Susianto, Eddy, 2019, Paket Unit Pembelajaran PKB Mata Pelajaran Fisika Fluida
Gambar 2.19 Kapal Selam
40