Page 76 - E-MODUL PEMBELAJARAN FISIKA FLUIDA STATIS
P. 76
E-Modul Pembelajaran Fisika Fluida Statis
Untuk Peserta Didik Kelas XI Jenjang SMA/MA
Ff = 6πηrv .............................................(3.4)
Dengan η = koefisien viskositas yang dinyatakan dalam kg/m.s atau Pa.s.
-3
Sebagai contoh, pada suhu 20⁰C, ηair = 1,00 × 10 Pa.s, sedangkan
-3
ηoli motor = 30 × 10 Pa.s. Persamaan di atas pertama kali dinyatakan oleh
Sir George Stokes pada Tahun 1845 sehingga persamaan tersebut dikenal
sebagai hukum Stokes. Bunyi hukum Stokes yaitu : “Bila sebuah bola
bergerak dalam suatu fluida yang diam, maka terhadap bola itu akan
bekerja gaya gesek dalam bentuk gaya gesekan yang arahnya berlawanan
dengan arah gerak bola tersebut.”
3. Kecepatan Terminal
Sebuah kelereng yang dilepaskan jatuh bebas dalam suatu fluida
kental, jika hanya gaya gravitasi yang bekerja pada kelereng, kelereng
akan bergerak dipercepat dengan percepatan sama dengan percepatan
gravitasi g. Artinya, jarak antara dua kedudukan kelereng dalam selang
waktu yang sama haruslah semakin besar. Mula-mula jarak antara dua
kedudukan kelereng dalam selang waktu yang sama semakin besar, tetapi
mulai saat tertentu, jarak antara dua kedudukan kelereng dalam selang
waktu yang sama adalah sama besar. Dari hasil eksperimen tersebut
disimpulkan bahwa suatu benda yang dijatuhkan bebas dalam suatu fluida
kental, kecepatannya semakin besar hingga mencapai suatu kecepatan
terbesar yang tetap. Kecepatan terbesar yang tetap ini dinamakan
kecepatan terminal.
Sumber: https://youtu.be/huQQH1ANrgE
Suatu benda yang jatuh bebas dalam fluida kental, selama geraknya
pada benda tersebut bekerja tiga gaya, yaitu gaya berat w = mg, gaya ke
atas yang dikerjakan fluida Fa, dan gesekan yang dikerjakan fluida Ff.
Seperti telah dinyatakan, benda akan bergerak semakin cepat sampai
mencapai kecepatan terminal yang konstan. Pada saat kecepatan terminal
vT tercapai, gaya-gayayang bekerja pada benda adalah seimbang.
60