Page 79 - E-MODUL PEMBELAJARAN FISIKA FLUIDA STATIS
P. 79
E-Modul Pembelajaran Fisika Fluida Statis
Untuk Peserta Didik Kelas XI Jenjang SMA/MA
Rangkuman
1. Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk
menegang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan tertentu.
2. Tegangan permukaan didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tegangan
permukaan dengan panjang permukaan dimana gaya itu bekerja.
3. Contoh penerapan tegangan permukaan zat cair dalam kehidupan sehari-hari
antara lain pada saat mencuci pakaian menggunakan air panas, kemudian itik
yang berenang di air dan penggunaan antiseptik.
4. Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair melalui
perantara tertentu.
5. Pada gejala kapilaritas, kapilaritas dapat berupak kapilaritas naik dan kapilaritas
turun. Kapilaritas naik disebabkan oleh gaya kohesi (gaya tarik menarik antar
partikel yang sejenis) lebih besar daripada gaya adhesi (gaya tarik menarik antar
partikel tak sejenis). Sedangkan kapilaritas turun disebabkan oleh gaya kohesi
lebih kecil daripada gaya adhesi .
6. Sudut kontak adalah sudut yang dibentuk oleh pertemuan antara fluida dan
dinding tabung atau wadah. Kenaikan / penurunan fluida dalam pipa kapiler
dirumuskan:
2 .
ℎ =
a. Jika kohesi > adhesi, maka θ>90 derajat dan terbentuk meniskus cembung
(raksa pada pipa turun sejauh h).
b. Jika kohesi < adhesi, maka θ<90 derajat dan terbentuk meniskus cekung
(raksapada pipa naik sejauh h.
7. Viskositas dapat dinyatakan sebagai tekanan aliran fluida yang merupakan
gesekan antara molekul-molekul cairan satu dengan yang lain. Dalam hal ini,
viskositas merupakan ukuran kekentalan suatu fluida.
8. Hukum Stokes menyatakan : “Bila sebuah bola bergerak dalam suatu fluida yang
diam, maka terhadap bola itu akan bekerja gaya gesek dalam bentuk gaya
gesekan yang arahnya berlawanan dengan arah gerak bola tersebut.”
9. Kecepatan terminal merupakan kecepatan terbesar yang terjadi secara tetap pada
suatu benda yang dijatuhkan bebas dalam suatu fluida kental, dimana
kecepatannya semakin besar hingga mencapai suatu kecepatan terbesar yang
konstan.
63