Page 64 - ebook.panduankkn
P. 64
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
6.5 SISTEM PEMBUKUAN SEDERHANA UNTUK SIMPAN
PINJAM
A. Pengantar
Setiap desa baik tertinggal maupun tidak sebenarnya
mempunyai suatu poiensi yang sangat besar, yang terkadang
cenderung dilupakan. Salah satu keunggulan desa, baik tertinggal
maupun tidak dibandingkan dengan perkotaan adalah keterikatan,
kekeluargaan dan kegotongroyongan. Jika potensi tersebut bisa
dimanfaatkan maka akan dapat meningkatkan taraf hidup dalam
kehidupan masyarakat desa, salah satunya adalah dengan simpan
pinjam.
Jika pertemuan-pertemuan di desa seperti pengajian dan lainnya
dapat dimanfaatkan untuk pengumpulan dana melalui simpan
pinjam maka penduduk desa akan mempunyai sumber dana sendiri
untuk meningkatkan usaha.
Selain ini salah satu kelemahan simpan pinjam yang dikelola
oleh masyarakat desa adalah tidak adanya sistem dan prosedur
pencatatan yang baik.
B. Pengorganisasian Simpan Pinjam
Dengan memanfaatkan sarana perkumpulan di desa (pengajian,
dsb) dapat dibentuk sistem organisasi sederhana untuk simpan
pinjam. Utamanya adalah perlu adanya pemisahan antara pihak yang
mencatat simpanan maupun pinjaman anggota dan pihak yang
menyimpan uang simpanan ataupun mengeluarkan uang pinjaman.
Dengan adanya pemisahan antara pihak pencatatan dengan
penyimpanan uang maka pengendalian atas uang menjadi lebih baik.
Rasa saling curiga, ketidakpercayaan atas uang yang disimpan akan
dapat ditekan.
C. Buku-Buku yang Digunakan
Setelah ditentukan pengorganisasian yang memisahkan
pencatatan dengan penyimpanan maka selanjutnya adalah
penyusunan atau penentuan buku-buku yang digunakan untuk
mencatat baik simpanan maupun pinjaman, yaitu :
“Bentuklah barisan yang teratur seperti suatu bangunan yang tersusun
54 kokoh” (Q.S. Ash-Shaf : 4)