Page 16 - BAHAN AJAR ENDOKRIN SIKLUS MENSTRUASI
P. 16
Tahap awal pertumbuhan folikel preantral dan pematangan oosit
tidak memerlukan stimulasi hormon gonadotropik. Akan tetapi,
stimulasi hormon gonadotropik (FSH dan LH) diperlukan untuk
perkembangan folikel selanjutnya.
Pembentukan antrum diinduksi oleh FSH.
Baik FSH maupun estrogen merangsang proliferasi sel granulosa.
Baik FSH ddan LH diperlukan untuk sintesis dan sekresi estrogen oleh
folikel, yang akan disimpan di dalam antrum untuk menstimulasi
proliferasi sel granulosa lebih lanjut.
LH merangsang sel teka untuk mensintesis androgen, yang berdifusi
ke dalam sel granulosa terdekat.
FSH menstimulasi sel granulosa untuk mengubah androgen menjadi
estrogen, yang akan didistribusikan ke dalam darah.
Estrogen yang disekresikan akan memberikan feedback negatif pada
hipotalamus sehingga menghambat sekresi GnRH dan menekan
sekresi FSH, dan LH oleh hipofisis anterior. Efek utama estrogen
langsung pada hipofisis anterior. Estrogen secara selektif
menghambat sekresi FSH.
Selama fase folikuler, penurunan kadar FSH juga disebabkan adanya
sekresi inhibin oleh sel-sel folikel. Hal ini menyebabkan atresia
seluruh folikel yang sedang berkembang, kecuali folikel yang paling
dominan.
Selama fase folikuler, sekresi LH terus meningkat perlahan. Hal ini
karena untuk menghambat sekresi LH tonik, diperlukan adanya
estrogen dan progesteron (Sherwood, 2012).
14