Page 32 - Modul Mengelola Induk Ikan2
P. 32

wadah.

               b. Cara mengukur pH air dilakukan dengan menggunakan pH meter atau pH indikator (kertas
                  lakmus) yang penggunaannya sesuai dengan spesifikasi teknis alat masing-masing.

               c. Cara mengukur debit air dilakukan dengan mengukur volume air masuk kedalam wadah

                  penampungan dibagi waktu yang dibutuhkan dalam satuan liter per detik.
               d. Cara mengukur ketinggian air dilakukan dengan mengukur jarak antara dasar wadah

                  pemeliharaan sampai ke permukaan air, menggunakan penggaris dengan satuan centimeter.

               e. Cara mengukur kecerahan air dilakukan dengan menggunakan piringan berwarna putih
                  bergaris hitam (secchi disk) yang diberi tali dan dimasukan kedalam wadah pemeliharaan

                  dan ukuran kecerahan dinyatakan dengan mengukur jarak antara permukaan air dengan
                  batas piringan yang tampak jelas dalam satuan centimeter.

               f. Cara mengukur kadar oksigen terlarut dengan menggunakan alat DO meter atau
                 menggunakan metode titrasi (Metode Winkler). Pengambilan sampel dilakukan pada pagi

                 hari, siang dan malam hari.

               g. Cara mengukur ammonia dilakukan dengan menggunakan ammonia meter atau metode
                  titrasi di beberapa titik sampel, pengambilan sampel dilakukan setiap hari pada pagi dan

                  sore hari.



               3. Cara  mengelolaan  kualitas  air  adalah dengan cara mengendalikan  kondisi  air  di  dalam
               kolam budidaya sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan hidup bagi ikan yang akan

               di pelihara. Parameter kualitas air dari aspek fisik, kimia dan biologi harus selalu diperiksa

               dengan menggunakan beberapa peralatan pengukuran kualitas air disesuaikan dengan kondisi
               optimum parameter kualitas air untuk induk ikan tersebut. Dengan mengetahui nilai parameter

               kualitas air pada suatu media budidaya maka akan dapat dicegah suatu kejadian yang dapat

               merugikan  bagi  organisme  air  yang  dibudidayakan sehingga  tidak  merugikan  para
               pembudidaya ikan.



               4. Dengan suhu yang optimal maka laju metabolisme akan optimal. Keadaan suhu air sangat

               berpengaruh terhadap pemberian pakan. Hal ini ada hubungannya dengan nafsu makan ikan.
               Semakin  tinggi  suhunya  maka  laju metabolisme  ikan  akan  bertambah.  Bertambahnya  laju

               metabolisme mengakibatkan naiknya tingkat konsumsi pakan karena nafsu makan ikan juga

               meningkat.


               Modul Mengelola Induk Ikan                                                              90
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37