Page 62 - Modul Mengelola Induk Ikan2
P. 62
4. Ammonia
5. pH
6. Kecerahan
7. Debit air
TINGKAT KEBERHASILAN PENGELOLAAN INDUK
Keberhasilan dalam melakukan pengelolaan induk dapat dilihat dari banyaknya induk
ikan yang matang gonad sehingga jadwal kegiatan produksi dan target produksi yang
diharapkan dapat terlaksana sesuai dengan standar operasional prosedur. Selain itu induk yang
matang gonad tersebut menghasilkan benih ikan yang bermutu. Induk yang digunakan dalam
kegiatan produksi ini harus sudah memenuhi persyaratan sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia yaitu antara lain:
● Umur dan ukuran siap pijah sesuai SNI
● Bebas penyakit dan tidak cacat
● Merupakan induk unggul hasil pemuliaan atau dosmetikasi
● Kejelasan asal usul induk.
Induk yang berasal dari dalam negeri harus dibuktikan dengan Surat Keterangan Asal (SKA),
sedangkan induk yang berasal dari Luar Negeri harus dibuktikan dengan surat keterangan
bebas pathogen berdasarkan uji kesehatan oleh pihak karantina dan dilengkapi dengan
dokumen: (1) Rekomendasi import dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, (2)
Certificate of Origin dari negara asal dan (3) Certificate of Health dari negara asal.
LAPORAN PENGELOLAAN INDUK
Setelah semua parameter data dikumpulkan seorang pembudidaya ikan harus
membuat laporan hasil pengelolaan induk sebagai dokumen yang dapat
dipertanggungjawabkan dan menjamin konsistensi pengelolaan induk yang dilakukan.
Dokumentasi adalah proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan
informasi yang berhubungan dengan pengelolaan induk. Jumlah dokumentasi yang
dibutuhkan bersifat fleksibel artinya sesuai dengan besar kecilnya suatu usaha pembenihan
ikan dan tingkat kerumitan proses dan kompetensi sumberdaya.
Fungsi dokumentasi laporan pengelolaan induk sebagai acuan dalam penerapan dan
pengembangan pengelolaan induk selanjutnya, yang akan menumbuhkan kepercayaan
Modul Mengelola Induk Ikan 120