Page 28 - e-modul pelestarian lingkungan berbasis PBL fiksss_Neat
P. 28

3. Pencemaran Tanah




                       Tidak jauh berbeda dengaa pencemaran air dan udara, pencemaran tanah

               juga  banyak  sekali  penyebabnya.  Penyebab  tersebut  di  antaranya  limbah

               domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.




             Limbah Domestik                                          Limbah Industri


                    Limbah domestik dapat berasal dari                  Limbah  Industri  berasal  dari


             daerah  seperti  pemukiman  penduduk                sisa-sisa  produksi  industri.  Limbah

             (pedagang,  tempat  usaha,  hotel  dan  lain-       industri    juga     dapat    dibedakan

             lain);     kelembagaan         (kantor-kantor       menjadi  dua  macam,  yaitu  limbah

             pemerintahan  dan  swasta);  serta  tempat-         padat dan limbah cair.

             tempat wisata. Limbah domestik tersebut

             dapat berupa limbah padat dan cair.





              Limbah Pertanian


                     Indonesia  dikenal  sebagai  negara  agraris  yang  sebagian  besar  penduduknya


              bermatapencarian sebagai petani. Akan tetapi, karena ketidaktahuan, tidak sedikit

              petani  yang  menggunakan  pupuk  sintetik  melebihi  ketentuan,  atau  caranya  tidak

              tepat.  Akibatnya,  limbah  pertanian  yang  berupa  sisa-sisa  pupuk  sintetik  untuk

              menyuburkan  tanah  atau  tanaman  tanah  tercemar.  Misalnya,  pupuk  urea  dan

              pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk yang terus menerus

              dalam  pertanian  akan  merusak  struktur  tanah.  Akibatnya,  kesuburan  tanah

              berkurang  dan  tidak  dapat  ditanami  jenis  tanaman  tertentu  karena  hara  tanah


              semakin berkurang.



                                                                    Pelestarian Lingkungan │ 18
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33