Page 126 - E-Book PTK3_Neat
P. 126
jasa laboratorium penguji/kalibrasi maupun manufaktur melalui
akreditasi yang diterbitkan pada tahun 2005, dan dibagi menjadi
dua bagian utama, yaitu Persyaratan Manajemen dan Persyaratan
Teknis. Persyaratan manajemen terkait dengan operasi dan
keefektifan sistem manajemen mutu dalam laboratorium dan
memiliki persyaratan yang sama dengan ISO 9001. Persyaratan
teknis yaitu terkait dengan alamat kompetensi staf, metodologi
pengujian, peralatan dan kualitas dan pelaporan hasil pengujian
dan kalibrasi. ISO/SNI mendefinisikan akreditasi sebagai pengakuan
formal terhadap laboratorium penguji/kalibrasi yang mempunyai
kompetensi untuk melakukan pengujian/kalibrasi tertentu.
Menerapkan ISO / IEC 17025 memiliki manfaat bagi laboratorium
tetapi ada juga pekerjaan tambahan dan biaya yang diperlukan.
Penggunaan ISO/IEC 17025:2005 dapat menfasilitasi kerjasama
antar laboratorium dan lembaga-lembaga lainnya, membantu
pertukaran informasi dan pengalaman, dan membantu harmonisasi
standar dan prosedur. Akreditasi laboratorium mampu memberikan
jaminan mutu dan keakuratan data hasil uji/kalibrasi sekaligus
menjamin kompetensi laboratorium penguji/kalibrasi. Di Indonesia
laboratorium diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Untuk dapat diakreditasi sebagai laboratorium yang kompeten,
laboratorium tersebut harus menerapkan standar SNI ISO/IEC
17025 : 2005-Persyaratan Sistem Manajemen Laboratorium
Penguji/Kalibrasi.
ISO 17025 dikembangkan dan diterapkan sehingga hasil dari
pengujian dan kalibrasi laboratorium diakui karena kemampuan
yang dimiliki & wilayah yang kompetensi. Semua pengukuran dan
keputusan harus akurat, diulangi, diverifikasi, biaya yang efektif,
tepat waktu, dan dipercaya pengukuran, pendapat, dan
rekomendasi. ISO 17025 dapat membantu dalam menjamin hal ini
terjadi untuk yang pertama kalinya, setiap waktu, dan tepat
119 | P a g e