Page 92 - E-Book PTK3_Neat
P. 92
Pemerintah hanya menganggap semuanya akan berjalan lancer
bila sudah memiliki hukum yang kuat. Padahal dalam
kenyataannya, penerapan K3 masih sangat kurang meskipun
telah memiliki Undang-Undang yang kuat.
3) Contoh Penerapan K3
Ada banyak contoh penerapan K3 di industri. Perlu diketahui, K3
sendiri tidak hanya berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja secara fisik, tetapi juga psikis.
a) Jam Kerja yang Manusiawi
Penerapan K3 yang satu ini mungkin terdengar sepele, tetapi
nyatanya sangat berpengaruh terhadap kondisi pekerja. Jam
kerja yang manusiawi dapat meminimalkan risiko terjadinya
kecelakaan kerja akibat kelelahan dan membantu menjaga
kesehatan psikis pekerja. Pasal 77 UU Nomor 13 tahun
2003 mengatur ketentuan jam kerja, yakni 40 jam kerja dalam 1
minggu, baik untuk pengaturan 7 jam kerja apabila
memberlakukan 6 hari kerja maupun 8 jam kerja apabila
memberlakukan 5 hari kerja. Apabila melebihi dari aturan,
tersebut, maka waktu kerja dapat dikategorikan sebagai lembur
sehingga pekerja berhak atas upah lembur.
Kendati begitu, ada beberapa jenis pekerjaan yang tidak dapat
mengikuti ketentuan jam kerja tersebut sebagaimana diatur
dalam Kepemenakertrans No. 223 tentang Jenis dan Sifat
Pekerjaan yang Dijalankan Secara Terus Menerus. Namun tetap
saja, ada upah lembur yang harus dibayarkan pengusaha atas
kelebihan jam kerja tersebut.
b) Memberi Tanda Peringatan dan Pengingat K3
Memberi tanda peringatan tentang arus listrik tinggi di sebuah
ruangan misalnya, merupakan salah satu contoh penerapan K3.
Hal ini sangat penting terutama jika ruangan tersebut tidak
dipantau oleh petugas yang berjaga secara terus-menerus.
85 | P a g e