Page 34 - E-book Plantae Berbasis Inkuiri Terbimbing
P. 34
Tumbuhan paku (fern) atau
Pteridophyta (Yunani pteron = bulu,
dan phyton = tumbuhan) merupakan
kelompok tumbuhan yang tubuhnya
sudah berbentuk kormus, artinya
tubuhnya telah dapat dibedakan
antara akar, batang, dan daun sejati.
Tumbuhan paku termasuk tumbuhan
tertua di dunia karena ditemukan
sebagai fosil dalam batu berusia 420
juta tahun. Tumbuhan paku sudah
lebih maju dibandingkan tumbuhan
lumut karena sudah memiliki
Sumber: https://canva.com pembuluh pengangkut, yaitu xilem dan
floem, sehingga termasuk tumbuhan
Gambar 21. Hutan yang dipenuhi
tumbuhan paku. berpembulum (Tracheophyta).
Total spesies yang diketahui sekitar 10.000 jenis tumbuhan paku
(diperkirakan 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia) yang hidup di
bermacam-macam habitat, terutama di tempat-tempat yang lembap
(higrofit), di air (hidrofit), permukaan dinding dan batu hingga rawa-rawa,
atau dan menempel sebagai epifit pada tanaman lain, misalnya paku
tanduk rusa (Platycerium bifurcatum) dan paku sarang burung (Asplenium
nidus). Saat ini, tumbuhan paku tumbuh subur di berbagai habitat di
seluruh dunia, namun, sekitar 75% spesies terdapat di daerah tropis.
C ri-ciri Pteridophyta
i
Tumbuhan paku telah memiliki akar, batang, dan daun sesungguhnya,
sehingga tumbuhan ini dinamakan tumbuhan kormus (Cormophyta).
Ukuran tubuh tumbuhan paku amat bervariasi, ada yang berukuran hanya
beberapa sentimeter hingga yang berbentuk seperti pohon dengan tinggi
sekitar 5 m. Di dalam akar, batang, dan daun telah terdapat jaringan
pengangkut yang tersusun atas bagian xilem dan floem yang belum
terdapat pada tumbuhan lumut. Berkas-berkas pengangkut ini umumnya
tersusun konsentris amfikribal (xilem berada di tengah dikelilingi oleh
floem) dan di dalam batang sering terdapat lebih dari satu berkas pembuluh
25