Page 35 - E-book Plantae Berbasis Inkuiri Terbimbing
P. 35
Adanya berkas pengangkut menambah kekuatan untuk mendukung
tunas-tunas, sehingga tumbuhan paku berkembang menjadi tumbuhan
darat dengan cabang-cabang, bahkan telah membentuk pohon seperti yang
dikenal dengan paku tiang yang tingginya mencapai 20 m, contohnya
Cyanthea medullaris. Para ahli menduga tumbuhan paku di masa
Karboniferus ada yang tingginya mencapai 15-40 m.
Struktur dan Fungsi Tubuh Paku Sporofit
Seperti halnya tumbuhan lumut,
tumbuhan paku juga mengalami
pergiliran keturunan (metagenesis)
antara generasi sporofit dan generasi
gametofit. Perbedaannya, generasi
Sporofil sporofit pada tumbuhan paku lebih
dominan daripada generasi gametofit-
nya. Sporofit paku secara struktural
lebih kompleks daripada sporofit
lumut, memiliki jaringan pembuluh
angkut, serta akar, batang, dan daun
Rizoma yang berdiferensiasi baik. Sebagian
besar tumbuhan paku telah memiliki
Akar
akar sejati berupa akar serabut
dengan jaringan penyusun terdiri
atas epidermis, korteks, dan silinder
pusat. Pada silinder pusat, terdapat
Sirsinat pembuluh angkut (xilem dan floem).
Sumber: https://pinterest.com Selain itu, pada ujung akar tumbuhan
Gambar 22. Struktur tubuh paku paku dilindungi oleh kaliptra.
sporofit
26