Page 56 - E-book Plantae Berbasis Inkuiri Terbimbing
P. 56
Berdasarkan ada tidaknya lapisan pelindung pada bakal biji.
Spermatophyta dikelompokkan menjadi dua divisi, yaitu Gymnospermae
atau Pinophyta (tumbuhan berbiji terbuka), dan Angiospermae atau
Magnoliophyta (tumbuhan berbiji tertutup). Kedua divisi tersebut memiliki
alat perkembangbiakan generatif yang berbeda, yaitu pada Gymnospermae
berupa strobilus dan pada Angiospermae berupa bunga.
Gymnospermae (Pinophyta)
A. Gymnospermae (Pinophyta)
Gymnospermae berasal dari bahasa
Yunani, gymnos berarti “terbuka” dan
sperma yang berarti “biji”, merupakan
salah satu kelompok tumbuhan berbiji
dengan ciri utama bijinya tumbuh dan
terletak di luar megasporofil (ovarium),
biji hanya melekat pada megasporofil.
Megasporofil berupa sisik pendukung
bakal biji yang terkumpul dalam bentuk Sumber: https://flickr.com
strobilus (runjung) berkayu (kecuali pada
Cycas). Gymnospermae tidak memiliki Gambar 44. Strobilus jantan
dan srobilus
bunga sesungguhnya. Sporofil jantan dan
betina
betina terpisah sehingga dapat dengan
mudah dibedakan ciri-ciri fisiknya.
Beberapa tumbuhan Gymnospermae memiliki strobilus jantan dan
strobilus betina pada tumbuhan yang sama (berumah satu), dan beberapa
tumbuhan lainnya memiliki strobilus jantan serta betina pada tumbuhan
yang berbeda (berumah dua). Gymnospermae merupakan tumbuhan
tahunan yang berkayu dengan habitus berupa semak, perdu, atau pohon
dengan batang tegak lurus tanpa cabang atau bercabang-cabang. Sistem
perakarannya berbentuk tunggang. Daun memiliki bentuk yang bervariasi;
ada yang kecil dan tebal berbentuk jarum, ada pula yang tipis seperti
lembaran. Kebanyakan Gymnospermae adalah tanaman kerucut yang
disebut tumbuhan runjung, seperti pinus, cemara, dan kayu merah.
47