Page 15 - MODUL - Copy
P. 15

Transfusi  darah  adalah  proses  memasukkan  darah  utuh  kedalam  aliran
              darah.  Orang  yang  mendapatkan  darah  disebut  resipien.  Dan  orang  yang
              memberikan  darah  disebut  donor.  Transfusi  darah  berfungsi  untuk  membantu

              korban  kecelakaan  yang  kekurangan  darah  kemudian  juga  bisa  untuk
              menyelesaikan  tindakan  kriminal.  Berikut  merupakan  skema  kemungkinan
              terjadinya transfusi darah yang dapat dilihat pada Tabel 1.

                                                                  Resipien
                D    Aglutinogen
               O                            A                  B                AB               O
                N         A                 -                  +                  -              +
               O          B                 +                  -                  -              +
                R         AB                +                  +                  -              +
                          O                 -                  -                  -               -
                    Keterangan : + (Menggumpal), - (Tidak Menggumpal)

                    Seseorang  dari  golongan  darah  AB  dapat  menerima  darah  dari  semua
              golongan  karena  pada  plasma  darahnya  tidak  terdapat  aglutinin  apa  pun.  Oleh
              karena  itu,  disebut  resipien  universal,  Sedangkan  orang  dari  golongan  darah  O
              dapat memberikan darahnya ke semua golongan darah karena pada eritrositnya
                                tidak terdapat antigen sehingga disebut donor universal.

                                      Seseorang  yang  darahnya  dapat  digumpalkan  oleh  faktor
                                aglutinin dikelompokkan sebagai golongan darah Rh+, sedangkan
                                yang     darahnya      tidak    dapat     digumpalkan        oleh    aglutinin
                                dikelompokkan ke dalam darah Rh–. Golongan darah Rh+ memiliki
                                antigen  faktor  Rh  dan  pada  plasma  darahnya  tidak  dapat
                                terbentuk antibodi terhadap faktor Rh, sedangkan golongan darah
              Rh– tidak memiliki antigen faktor Rh dan pada plasma darahnya dapat terbentuk
              antibodi  terhadap  faktor  Rh.  Kesulitan  yang  timbul  dari  faktor  rhesus  ini,  yaitu
              jika seorang ibu yang tergolong Rh– mengandung bayi (fetus) dengan Rh+. Apabila
              karena sesuatu hal darah fetus memasuki peredaran darah ibu melalui plasenta,
              maka di dalam plasma darah ibu akan dihasilkan antibodi Rh yang akan kembali
              ke dalam peredaran darah fetus. Hal ini akan menyebabkan kerusakan pada sel-
              sel darah merahnya, keadaan seperti ini disebut erythroblastosis fetalis. Hal ini
              dapat berakibat buruk bagi bayi yang dikandungnya.



                                Elaborate (Menerapkan)

                        Apakah kamu pernah melakukan donor darah atau melihat orang
                   donor  darah  ?  Setelah  mempelajari  materi  tersebut,  apakah  kamu

                   dapat  mengetahui  bahwa  salah  satu  syarat  transfusi  darah  adalah

                   harus memiliki golongan darah yang sama agar tidak terjadi aglutinasi
                   atau penggumpalan.

    Setelah ;;

                                                                                                               7
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20