Page 6 - E-MODUL INTERAKTIF KIMIA KELAS 10 KKIMIA HIJAU_Neat
P. 6
6
A. KIMIA HIJAU
Dalam rangka terlibat dalam upaya
menjaga kelestarian bumi, maka pada
tahun 1998, Paul T. Anastas bersama
dengan John C. Warner merumuskan
prinsip yang dijadikan sebagai panduan
dalam mengelola zat kimia dalam proses
industri dan seluruh aspek yang terkait
Gambar 1. Paul T. Anastas dengan zat kimia yang dikenal dengan
(kiri) dan John C. Warner
(kanan). gerakan kimia hijau (green chemistry).
Konsep kimia hijau memiliki
Sumber:
https://images.app.goo.gl/U dampak besar karena mencakup
Nbiw9bphreab59b9 kegiatan-kegiatan di laboratorium
penelitian industri, pendidikan, lingkungan, dan masyarakat umum. Kimia
hijau telah menunjukkan bagaimana ahli kimia dapat merancang produk
dan proses secara berkelanjutan yang menguntungkan, sekaligus baik
untuk kesehatan manusia dan lingkungan.
Aspek terpenting dari green chemistry adalah konsep desain
(rancangan). Dalam merancang suatu proses, seseorang tidak dapat
melakukan desain secara kebetulan, tetapi harus melalui perhitungan yang
matang dari berbagai aspek. Sebelum gerakan kimia hijau ini diterapkan,
kebanyakan proses lebih menitikberatkan pada aspek ekonomi dan kurang
memperhatikan dampak terhadap lingkungan.
Gerakan kimia hijau mendapat sambutan yang antusias terbukti
dengan, masuknya materi kimia hijau dalam kurikulum sekolah. Selain itu,
pada saat ini banyak universitas yang menawarkan kelas dan program yang
membahas mengenai “Kimia Hijau” dan “Teknik Hijau”. Contohnya,
Universitas Negeri Surabaya pernah menggelar seminar nasional bertajuk