Page 31 - E-MODUL BERBASI STEM PADA MATERI SISTEM KOLOID
P. 31
KUNCI JAWABAN
HALAMAN 10
1. fase terdispersinya cair, fase pendispersinya cair, dan tergolong dalam sistem
koloid emulsi.
2. pada tabel nomor 3 yaitu larutan : alkohol70%, suspensi : selai, dan koloid : susu.
3. a. gas
b. aeroso
c. cair
d. kabut, awan
e. cair
f. emulsi padat
g. padat
h. karet busa, btu apung, styrofoam
HALAMAN 23
1. a. jika piring yang berminyak dicuci hanya dengan menggunakan air saja maka
minyak yang ada di piring tidak akan hilang karena air dan minyak merupakan
senyawa yang berbeda
b. jika piring yang berminyak dicuci dengan sabun makan minyak pun akan hilang
c. Molekul sabun atau detergen terdiri atas bagian yang polar (disebut kepala) dan
bagian yang nonpolar (disebut ekor). Kepala sabun merupakan gugus yang
hidrofil (tertarik ke air), sedangkan gugus hidrokarbon bersifat hidrofob (takut air).
Jika sabun dilarutkan ke dalam air, molekul-molekul sabun akan mengadakan
asosiasi dan orientasi karena gugus nonpolarnya (ekor) saling terdesak sehingga
terbentuk partikel koloid. Bagian kepala yang hidrofil dari molekul sabun
menghadap ke air dan bagian ekornya yang hidrofob berkumpul mengarah ke
dalam. Daya pengemulsi dari sabun dan detergen juga disebabkan oleh aksi yang
sama. Gugus nonpolar dari sabun akan menarik partikel kotoran (lemak) dari
bahan cucian, kemudian mendispersikannya ke dalam air.
Jadi sabun deterjen dapat membersihkan kotoran atau minyak pada pakaian
dalam proses mencuci dengan cara membentuk koloid asosiasi.
2. karena larutan sejati meneruskan cahaya (transparan), sedangkan koloid
menghamburkannya. Oleh karena itu, bekas cahaya melalu koloid dapat diamati dari
arah samping.
31