Page 1 - B. Manajemen keadaan darurat
P. 1
B. Manajemen Keadaan Darurat
Manajemen tanggap siaga untuk keadaan darurat merupakan aktivitas
perencanaan, pengorganisasian, penanganan, pengujian, dan pengontrolan yang
digunakan untuk mengendalikan dan menanggulangi keadaan darurat. Keadaan
darurat meliputi kejadian kebakaran, ledakan atau kebocoran bahan berbahaya dan
beracun dalam skala besar. Insiden tersebut dapat menimbulkan kerusakan serta
mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa karyawan dan masyarakat sehingga
penanggulangannya memerlukan pengerahan seluruh sumber daya yang ada.
1. Langkah-Langkah Menyiapkan Tanggap Darurat
Keadaan darurat di lingkungan pertambangan adalah semua kejadian yang
tidak diinginkan, terjadi secara mendadak, diakibatkan oleh alam maupun kegiatan
usaha pertambangan. Kejadian tersebut dapat mernbahayakan manusia, peralatan,
produksi, dan lingkungan kerja. Menyiapkan perencanaan tanggap darurat harus
disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan yang ada di tempat kerja. Secara
umum, langkah-langkah menyiapkan rencana tanggap darurat terbagi menjadi
lima, di antaranya sebagai berikut.
a. Identifikasi Bahaya
Mengidentifikasi secara spesifik akan potensi bahaya berdasarkan tipe
kegiatannya. Sebagai contoh, jika bekerja di perkantoran, kebakaran merupakan
potensi risiko yang dapat terjadi.
b. Langkah-Langkah Pencegahan
Tindakan pencegahan harus dirancang secara detail dan jelas untuk setiap
jenis potensi bahaya. Misalnya, membuat langkah pencegahan kebakaran, ledakan,
atau tumpahan bahan kimia.