Page 5 - B. Manajemen keadaan darurat
P. 5
e. Rahabilitasi (Rehabilitation)
Pemulihan semua aspek pelayanan sampai tingkat yang memadai pada wilayah
bencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara
wajar semua aspek pada wilayah bencana.
f. Rekontruksi (Recontruction)
Pembangunan kembali semua sarana dan prasarana dan fasilitas umum yang
terkena bencana.
4. Pelaksanaan Evakuasi
a. Standar
Standar harus dibuat secara tersendiri atau merupakan bagian dari standar
atau prosedur penanggulangan keadaan darurat. Standar dan prosedur ini harus
dikomunikasikan, selalu direview dan diperbarui.
Beberapa contoh dokumen tentang pelaksanaan penanggulangan keadaaan
darurat pabrik, yaitu PR-02-0017 (Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat
Pabrik), PR-02-0018 (Prosedur Sistem Komunikasi Keadaan Darurat Pabrik), PR-02-
0059 (Prosedur Penanggulangan Peledakan Cairan dan Gas dan atau Kebakaran)
dan PR-02-0060 (Prosdur Penanggulangan Kebocoran Cairan dan Gas).
b. Organisasi
Adanya organisasi penanggulangan keadaan darurat yang terdiri atas tim
evakuasi. Tugas dan tanggung jawab tim evakuasi harus diketahui dan dimengerti
oleh semua personil. Diperlukan latihan untuk menguji kesiapan setiap unsur
dalam organisasi.
c. Prosedur Evakuasi
Keadaan yang timbul akibat bencana bermacam-macam. Hal tersebut ber-
pengaruh terhadap prosedur evakuasi.
1) Evakuasi korban di area sekitar tempat kejadian.
a. Saksi mata atau karyawan.
• Menolong korban bila mampu dan keadaan memungkinkan.
• Membawa korban ke tempat lebih aman bila mampu dan keadaan
memungkinkan.