Page 25 - ANDI_BUKU JEMBATAN 1_Neat
P. 25
1.6 Kombinasi Pembebanan dan Faktor Beban
Untuk mendapatkan hasil dimensi yang optimal dari desian
jembatan, maka dalam analisa desain jembatan digunakan
kombinasi pembebanan. Tinjauan kombinasi beban mengikuti
tabel dibawah. Jika analisa yang digunakan cara layan (ASD),
maka faktor beban dalam tabel dibawah digunakan angka 1, dan
jika analisa yang digunakan cara batas leleh (LRFD), maka faktor
beban yang digunakan mengikuti tabel dibawah.
Faktor Beban yang dikombinasikan
DL WL WL
Com Peninjauan beban DL EL TF LL
bo + t d
TT/ E E
MS MA EQ EU TB TP W W
TD
S L
Beban mati dan beban
1 1,3 2 - 1,0 1,8 1,8 1,8 - -
hidup
Bebanm mati dan
2 beban angin tanpa 1,3 2 - 1,0 - - - 1,4 -
kendaraan
Beban mati dan beban
3 angin dengan 1,3 2 - 1,0 1,8 - - 0,4 1,0
kendaraan
Beban Mati + ( LLxEQ)
4 1,3 2 1,0 1,0 0,3 0,3 0,3 - -
+ Gempa
Keterangan:
MS = beban mati ( berat sendiri struktur)
MA = beban mati tambahan ( berat sendiri non struktur)
PR = gaya prategang
TT = beban truk
TD = beban lajur D
TB = Gaya akibat rem
EW = Beban angin pada kendaraan
L
EW = Beban angin pada struktur
S
TP = beban pejalan kaki
EQ = Gaya gempa
EU = Beban arus air dan hanyutan
16