Page 5 - WARTA AMONG TANI 1
P. 5
liputan
PERTANIAN
Konsep di Kota Wisata Batu Salah satu usaha yang dirintis adalah dengan pengem-
Pertanian organik adalah sistem produksi pertanian yang bangan Pertanian Organik yang akrab lingkungan dan meng-
menghindari atau sangat membatasi penggunaan pupuk kimia hasilkan pangan yang sehat, bebas dari residu obat-obatan dan
(pabrik), pestisida, herbisida, zat pengatur tumbuh dan aditif zat-zat kimia yang mematikan.
pakan. Sebenarnya, pertanian organik ini sudah menjadi
Budidaya tanaman berwawasan lingkungan adalah suatu kearifan/pengetahuan tradisional yang membudaya di kalangan
budidaya pertanian yang direncanakan dan dilaksanakan petani Kota Batu. Namun, teknologi pertanian organik ini mulai
dengan memperhatikan sifat-sifat, kondisi dan kelestarian ditinggalkan oleh petani ketika teknologi intensifikasi yang
lingkungan hidup, dengan demikian sumber daya alam dalam mengandalkan bahan agrokimia diterapkan di bidang pertanian.
lingkungan hidup dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga Sejak saat itu, petani menjadi target asupan agrokimia dan
kerusakan dan kemunduran lingkungan dapat dihindarkan . tergantung dari pihak luar. Setelah muncul persoalan dampak
Pertanian organik adalah sistem manajemen produksi lingkungan akibat penggunaan bahan kimia di bidang pertani-
terpadu yang menghindari penggunaan pupuk buatan pestisida an, teknologi pertanian organik yang akrab lingkungan dan
dan hasil rekayasa genetik menekan pencemaran udara,,tanah, menghasilkan pangan yang sehat mulai diperhatikan lagi.
dan air. Di sisi lain, Pertanian Organik meningkatkan kesehatan
dan produktivitas di antara flora, fauna dan manusia. Apa dan Bagaimana Budidaya Pertanian
Organik ?
Perkembangan Pertanian Organik Pertanian Organik merupakan pertanian yang selaras
Praktek pertanian yang menggunakan bibit unggul yang dengan alam, menghayati dan menghargai prinsip-prinsip yang
dihasilkan oleh perusahaan benih, bahan-bahan kimia buatan bekerja di alam. Pertanian Organik merupakan proses budidaya
pabrik (agrokimia) —baik untuk pemupukan lahan dan pengen- pertanian yang menyelaraskan pada keseimbangan ekosistem,
dalian hama— awalnya dirasakan dapat meningkatkan hasil keanekaragaman varietas, serta keharmonian dengan iklim dan
produksi pertanian. Namun, setelah beberapa dekade, praktek lingkungan sekitar.
tersebut menimbulkan permasalahan khususnya terhadap Dalam prakteknya, budidaya pertanian organik menggu-
kerusakan ekosistem lahan pertanian dan kesehatan petani itu nakan semaksimal mungkin bahan-bahan alami yang terdapat
sendiri. di alam sekitarnya, dan tidak menggunakan asupan agrokimia
Penurunan hasil pertanian yang dibarengi dengan (bahan kimia sintetis untuk pertanian).
meningkatnya daya tahan hama dan penyakit tanaman, Kerapkali pertanian organik hanya dipahami secara teknis
disebabkan karena fauna tanah yang bermanfaat bagi tanaman bertani yang menolak asupan kimiawi atau sebagai budidaya
semakin berkurang dan mikro organisme yang berguna bagi pertanian yang anti modernisasi atau disamakan dengan
kesuburan tanah pun nyaris hilang akibat pemakaian input pertanian tradisional. Pemahaman ini sungguh kurang tepat,
pupuk kimia yang berlebihan. Bahkan, hama dan penyakit Pertanian Organik bukan sekedar teknik atau metode bertani,
tanaman bukannya menurun, tapi justru semakin kebal melainkan juga cara pandang, sikap dan keyakinan hidup
terhadap bahan-bahan kimia tersebut. Sehingga, petani terhadap lingkungan sekitar.
memerlukan dosis yang lebih tinggi lagi untuk membasminya.
Ini artinya, petani tidak saja menebar racun untuk membasmi
hama dan penyakit, tetapi juga meracuni dirinya sendiri. sumber: Dinas Pertanian Kota Batu
Perhatian masyarakat Kota Batu terhadap persoalan
pertanian, kesehatan dan lingkungan dalam dasawarsa terakhir
ini semakin meningkat. Kepedulian tersebut dilanjutkan dengan
usaha-usaha yang konkrit untuk menghasilkan pangan tanpa
menyebabkan terjadinya kerusakan sumber daya tanah, air,
dan udara serta aman bagi kesehatan manusia.