Page 89 - Kelompok 4 _Modul
P. 89

C.  Pengaruh     Perubahan      Ruang     dan    Interaksi    Antarruang     terhadap
                       Keberlangsungan Kehidupan Budaya di Negara-Negara ASEAN


                              Masyarakat  Sosial  Budaya  ASEAN  atau  ASEAN  Socio-Cultural
                       Community (ASCC) merupakan satu dari tiga pilar utama ASEAN dalam proses

                       menuju  membangun  komunitas  di  tahun  2015.  Masyarakat  Sosial  Budaya
                       ASEAN sifatnya terbuka dan dinamis yang berdasar pada pendekatan pada

                       masyarakat (Peoople-centered approach) dan melingkupi kerjasama yang luas
                       atau  miltisektor.  Tujuan  dari  masayarakat  Sosial  Budaya  ASEAN  itu  sendiri
                       adalah    mengatasi     berbagai     tantangan     di   bidang    kependudukan,

                       ketenagakerjaan, kesejahteraan, dan kemiskinan secara bersama-sama.
                              Konferensi ke-6 Menteri Kebudayaan dan Kesenian ASEAN di Kota Hue,

                       Vietnam  dengan  tema  “Meningkatkan  peranan  kebudayaan  terhadap
                       perkembangan yang berkesinambungan dari komunitas ASEAN” tanggal 19-
                       20  April  2014,  menegaskan  tekad  semua  negara  ASEAN  tentang  satu

                       komunitas  bersama,  visi  bersama,  dan  jati  diri  bersama.  Seiring  dengan
                       perjalanan  selama  47  tahun,  kerja  sama  budaya  ASEAN  telah  mengalami

                       perkembangan dan perubahan, yang menonjolkan kebudayaan sebagai faktor
                       yang     penting     bagi    pembangunan         komunitas      ASEAN      secara
                       berkesinambungan.  Banyak  kegiatan  hingga  saat  ini  telah  atau  sedang

                       dilaksanakan,  misalnya  membangun  Kota  Budaya  ASEAN,  Perkemahan
                       Pemuda ASEAN, dan Jaringan Kota Kuno ASEAN. Beberapa aktivitas lain yang

                       dilakukan  sebagai  dampak  pengaruh  perubahan  komitmen  kebudayaan
                       ASEAN antara lain sebagai berikut


                          1.  Festival Budaya ASEAN (FBA)
                                     Festival Budaya ASEAN 2013 digelar di Kota Purwakarta, Jawa

                              Barat, tanggal 29 Juni 2013. Kegiatan itu diikuti sembilan negara, yaitu
                              Malaysia,  Brunei  Darussalam,  Filipina,  Thailand,  Myanmar,  Laos,
                              Vietnam  dan  tuan  rumah  Indonesia.  Festival  ini  merupakan  ajang

                              memperkenalkan  kebudayaan  Kota  dan  Kabupaten  Purwakarta  ke
                              masyarakat  ASEAN,  juga  merupakan  ajang  mempertautkan  dan
                              memperkenalkan kebudayaan sesama negara ASEAN. Bagi Indonesia,

                              kegiatan ini merupakan salah satu cara memperoleh devisa dari sektor
                              pariwisata.





                                                                                                       82
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94