Page 47 - E-book Hidrokarbon
P. 47
HIDROKARBON
c. Reaksi hidrohalogenasi alkena menggunakan gas HX (X = F, Cl, Br, I) berlaku aturan
Markovnicov.
Jika jumlah atom karbon yang berikatan rangkap mengikat jumlah atom
hidrogen yang berbeda, maka atom X akan terikat pada atom karbon yang
sedikit mengikat hidrogen
1) Reaksi hidrohalogenasi alkena (1-propena)
C3H6(g) + HCl(g) → C3H7Cl(g)
H H H
H Cl
H
C C + H C
C H H Cl C
H C H
H
H
H
H
1-propena hidrogen klorida 2-kloropropana
Jika jumlah atom karbon pada ikatan rangkap mengikat jumlah atom hidrogen
sama banyak, maka atom X akan terikat pada atom karbon paling panjang
2) Reaksi hidrohalogenasi alkena (2-pentena)
C5H10(g) + HCl(g) → C5H11Cl(g)
H
H H H
H C C H H C H C H
C C C + H Cl C C C
H H H H H H H
H H H H H
Cl
2-pentena hidrogen klorida 3-kloropentana
5. Reaksi polimerisasi adisi
Alkena dan alkuna memiliki kemampuan untuk mengalami reaksi polimerisasi adisi.
Polimer terbentuk melalui proses pemutusan ikatan rangkap dari reaksi antara monomomer-
monomer. Polimer adalah gabungan dari monomer-monomer yang membentuk rantai
panjang dan berulang. Contoh dari polimerisasi adisi alkena adalah produksi polipropilen
dari propilena, polivinil klorida (PVC) dari vinil klorida, dan Teflon dari tetrafluoroetilena.
47